Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stadion Citarum jadi Pilihan PSIS Semarang Menggelar Laga tapi Ada Syaratnya

Dua tahun mengarungi Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang terpaksa menggunakan Stadion Moch Soebroto Magelang sebagai home base sementara.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua tahun mengarungi Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang terpaksa menggunakan Stadion Moch Soebroto Magelang sebagai home base sementara.

Hal itu lantaran belum rampungnnya renovasi Stadion Jati Diri Kota Semarang yang dilakukan sejak 2016 silam.

Sebelum dilakukan renovasi, stadion kebanggan warga Kota Lumpia itu menjadi markas Laskar Mahesa Jenar.

Sedang Berburu Striker Lokal, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi: Kami Tak Mau yang Belum Pasti

Jadwal dan Streaming Pro Futsal League 2020 Hari Ini di RCTI Giga FC Kota Metro Vs BJL 2000 Semarang

Jenderal Pengganti Qassem Soleimani Sebut Bakal Ada Mayat Orang Amerika di Seluruh Timur Tengah

Beri Selamat ke Brigjen Pol Abioso, Wali Kota Hendi: Selamat Bertugas, Mas Jenderal

Untuk musim kompetisi 2020, manajemen PSIS melirik Stadion Citarum Kota Semarang, untuk menggelar laga.

Tercatat pada Oktober 2017 lalu, stadion yang terletak di Semarang Timur itu juga pernah digunakan Laskar Mahesa Jenar menjamu Persita Tangerang digelaran Liga 2 Indonesia.

Menurut CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, Stadion Citarum bisa jadi pilihan untuk menggelar pertandingan.

"Dengan catatan jika tim lawan bertandang ke Kota Semarang, dan tim lawan tidak ada suporternya," ucapnya, Sabtu (4/1/2019).

Meski demikian, menurut Yoyok, Stadion Moch Soebroto tetap akan digunakan PSIS saat menjamu tim tamu.

"Kalau lawan PSIS memiliki basis suporter besar Stadion Citarum tidak akan muat.

Tentunya pertandingan harus digelar di Magelang.

Apalagi jika yang datang seperti Persebaya Surabaya atau Persija Jakarta," tambahnya.

Perlu diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah memoles Stadion Citarum.

Salah satu tampilan baru stadion tersebut, lapangannya yang menggunakan rumput sintetis standar FIFA.

Warga Kota Semarang bisa mulai menggunakan Stadion Citarum, dengan wajah yang barunya, pada 2020 mendatang.

Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, Irwansyah, mengatakan, peningkatan stadion yang dilakukan Distaru meliputi pemasangan rumput sintetis dan perbaikan drainase.

Kontrak pengerjaan peningkatan Stadion Citarum akan berakhir 29 Desember 2019.

"Progresnya saat ini tinggal pemasangan rumput, kurang separo lapangan. Setelah dipasang kami sebar pasir silica dan dikasih granule. Akhir tahun selesai," kata Irwansyah, Jumat (20/12/2019).

Rumput yang digelar di Stadion Citarum, lanjut Irwansyah, berbeda dengan rumput yang dipasang di lapangan futsal yang ada di kecamatan-kecamatan.

Rumput stadion ini menggunakan rumput standar FIFA.

"Ini rumput yang dipakai menggunakan spesifikasi FIFA. Nanti juga akan bersertifikat FIFA. Karena itu, kami sangat berhati-hati pengerjaannya," paparnya.

Peningkatan stadion yang berkapasitas 5.000 penonton itu, lanjut Irwansyah, sempat mengalami ketersendatan lantaran pemenang lelang terkena blacklist di daerah lain.

Sehingga, ia melakukan lelang kembali.

Meski demikian, ia memastikan awal tahun stadion tersebut sudah dapat digunakan masyarakat.

Setelah rampung pengerjaan, Distaru akan menyerahkan aset tersebut kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang.

Diharapkan, nantinya Dispora dapat menganggarkan untuk perawatan stadion tersebut.

"Kami berharap nanti dinas terkait bisa melakukan perawatan sehingga nanti bisa terus digunakan masyarakat secara maksimal," tambahnya.

Dengan hadirnya stadion baru yang berkelas ini, Irwansyah berharap  olahraga sepak bola semakin berkembang dengan munculnya bibit-bibit atlet yang dapat membanggakan Kota Semarang di tingkat kota hingga Internasional.

"Bapak Wali Kota ingin mengembangkan olahraga dan tumbuh para atlet profesinoal. Selain itu, lapangan itu juga dibuat untuk olahraga dan ruang publik masyarakat untuk srawung," jelasnya.

Dalam data Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Semarang, penataan kawasan Stadion Citarum masuk dalam program Distaru dengan nilai pagu anggaran Rp 16,8 miliar menggunakan dana APBD Kota Semarang.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, ingin Kota Semarang memiliki lapangan sepak bola kelas menengah yang dapat menampung sekitar 10 ribu pengunjung.

"Kami ingin ada lapangan kelas middle dengan daya tampung sekitar 10 ribu yang bisa dipakai untuk kegiatan sepak bola menunjang Stadion Jatidiri yang sedang dibangun Pak Gubernur," tutur pria yang akrab disapa Hendi.

Hendi berencana melakukan penataan parkir.

Sehingga, Stadion Citarum diharapkan tidak hanya untuk kegiatan sepak bola namun bisa menjadi alternatif tempat bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas di sana. (bud)

Ruben Onsu Ngedrop di Italia, Dengar Kabar 30 Kios Geprek Miliknya Tutup, Banjir di Jabodetabek

Wali Kota Semarang Saat Malam Hujan Deras Kelayapan Naik Motor, Ternyata Keliling ke Tempat Ini

Kutuk Pembunuhan Qasem Soleimani, MUI: Jelas Iran Tidak Tinggal Diam, Akan Lakukan Pembalasan

30 Kapal Asing Masuk ke Natuna, Susi Pudjiastuti Ngamuk: Mencuri Ikan Beda sama Investasi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved