Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

10 Anggota Geng di Sleman Pembacok Warga Ditangkap, Beberapa Masih Pelajar

Kasus ini juga menambah daftar kasus kejahatan jalanan di eilayah DIY, mengingat belum lama ini ada kasus klitih di Bantul yang menewaskan seorang rem

Editor: m nur huda
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Sebanyak 10 orang tersangka yang terlibat dalam penganiayaan dan perusakan saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY 

Sekitar pukul 23.30 WIB saat di Jalan Perumnas, Gorongan, Desa Condongcatur, para pelaku yakni AP, RMM, AGW, SAS, AB, dan YK berpapasan dengan seorang warga.

Tanpa sebab, mereka mengejar warga tersebut dan langsung melakukan penganiayaan.

Akibatnya korban mengalami luka di kepala akibat senjata tajam.

"Yang paling parah korbannya di Gorongan, karena sampai menimbulkan luka sobek di kepala belakang," ujar dia.

Tak sampai di situ, dua pelaku yakni Agw dan Rmm masih berkeliling menggunakan sepeda motor.

Sesampainya di Jalan Moses Gatotkaca, Desa Caturtunggal, mereka melakukan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor.

"Dalam kondisi mabuk, jadi pelaku menyabetkan senjata tajam ke korban dalam posisi terbalik. Korban luka sobek pada jari tangan kiri, memar pada punggung dan tangan kiri," ujarnya.

Sebanyak 10 orang ini memiliki peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai joki dan ada yang membonceng.

Tidak ada alasan kenapa mereka melakukan tindakan itu. Ini karena para pelaku tengah mabuk.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Anggota Geng di Sleman Rusak Apapun yang Dilihatnya, Bacok Warga Tanpa Alasan"

Korban klitih di Bantul meninggal setelah dirawat 27 hari

Seorang remaja yang menjadi korban kejahatan jalanan atau klitih di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada pertengahan Desember 2019, meninggal dunia.

Pelajar kelas satu di salah satu SMK Negeri itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Sardjito Kota Yogyakarta, pada Kamis (9/1/2020) malam.

FN meninggal dunia setelah berjuang melawan sakitnya selama 27 hari.

Ia mengalami patah tulang di bagian leher belakang, punggung hingga ke tulang ekor setelah motor yang dikendarainya ditendang dari belakang oleh orang tak dikenal, pada 14 Desember.

Sang Ayah, DI mengatakan, anaknya itu meninggal dunia pada Kamis, sekitar pukul 22.30 WIB dan telah dimakamkan pada Jumat kemarin.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved