10 Anggota Geng di Sleman Pembacok Warga Ditangkap, Beberapa Masih Pelajar
Kasus ini juga menambah daftar kasus kejahatan jalanan di eilayah DIY, mengingat belum lama ini ada kasus klitih di Bantul yang menewaskan seorang rem
Ratusan pelayat yang sebagian besar merupakan keluarga dan teman teman sekolahnya itu ikut mengiringi kepergian FN menuju tempat peristirahatan terakhir.
"Yang mengusung keranda anak saya sebagian adalah teman temannya di sekolahan. Mereka pakai baju Paskibra. Kebetulan anak saya itu aktif di kegiatan sekolah," terang DI saat ditemui dirumah duka di Jetis, Bantul, Sabtu (11/1/2020)
DI menceritakan, kejadian dugaan aksi klitih itu bermula ketika FN bersama teman-teman sekolahnya melakukan refreshing, bermain di pantai di daerah Gunungkidul pada 14 Desember 2019 lalu.
Seusai bermain dari pantai, FN bersama rombongan kemudian pulang mengendarai sepeda motor, melewati jalur Panggang - Siluk.
Di tengah jalan itu, FN beserta rombongan, berpapasan dengan rombongan tak dikenal mengendarai sepeda motor matic.
"Mereka membawa cat, kemudian disiramkan ke motor anak saya," terang DI.
Beruntung, cat yang disiramkan oleh gerombolan para pelaku itu tidak mengenai kepala.
Cat tumpah mengenai bagian jok belakang dan knalpot motor.
Namun aksinya tidak berhenti sampai disana.
Para pelaku yang saat itu rombongan berkisar antara 5 - 7 motor itu lalu putar balik.
Mereka mengejar rombongan FN dan teman temannya.
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sampai di Jalur Kebonagung dan Sriharjo.
Para pelaku mengejar dan langsung memepet motor Yamaha R15 berwarna biru yang saat itu dikendarai oleh FN.
Tanpa sebab yang jelas, seorang pelaku kemudian menendangnya.
Kontan saja, motor yang dikendarai oleh FN langsung ambruk.