Hotline Semarang : Warga Sekretek Belum Bisa Nikmati BRT
Kami warga Desa Sekretek, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Mijen dan sekitarnya bangga dilewati BRT koridor VIII. Tapi kebanggaan itu sirna
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Bus BRT mogok di Jalan Sultan Agung Kota Semarang, mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas dari arah Jalan S Parman maupun Jalan Taman Diponegoro, Senin (23/12/2019) sore.
Kami warga Desa Sekretek, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan Mijen dan sekitarnya bangga dilewati BRT koridor VIII. Tapi kebanggaan itu sirna karena kami tidak bisa naik dari wilayah tersebut.
Kalau naik BRT harus ke shelter Polaman atau terminal Gunungpati yang jaraknya sejauh 3 km. Karena BRT kalau lewat Desa Sekretek diberhentikan tidak mau. Mohon Dinas Perhubungan bisa membuatkan rambu "STOP BRT" di wilayah kami Desa Sekretek. Sehingga kami bisa menikmati Bus BRT koridor VIII.
Terima kasih perhatiannya Dishub.
Bapak Suwardi, Warga Desa Sekretek rt 2/lll, Karang Malang,Kecamatan Mijen.
Jawaban:
Terima kasih atas informasinya. Saran dari warga akan segera kami tindaklanjuti.
PLT Kepala BLU Trans Semarang
Hendrix Setyawan