Update Banjir Demak, Kini Meluas ke Lima Desa, Sembilan Sekolah Terpaksa Dilibur
Banjir akibat tanggul jebol di Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak meluas ke beberapa desa tetangga.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Banjir akibat tanggul jebol di Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak meluas ke beberapa desa tetangga.
Akibat banjir tersebut, setidaknya ada sembilan sekolah dasar (SD) yang terendam air banjir.
Camat Guntur, Ali Mahbub mengatakan, sembilan sekolah tersebut terendam air yaitu di beberapa desa.
• Banjir Lumpur Terjang Rumah Warga Pakis Kabupaten Kendal, Solekhah Kaget Dengar Teriakan Tetangga
• Rumah di Ngaliyan Semarang Disatroni Maling, Ngakunya Penjual Obat Abate, Korban: Saya Sudah Ikhlas
"Sekira 1.302 siswa diliburkan," jelasnya kepada Tribunjateng.com saat berada Kantor Kecamatan Guntur, Sabtu (11/1/2020).
Lanjutnya, sekolah yang dimaksud itu adalah SD Negeri Trimulyo 01 dan 02.
SD Negeri Tlogorejo 01 dan 02, SD Negeri Sidoharjo 01 dan 02, SD Negeri Turitempel 01, SD Negeri Bumiharjo 01 dan 02.
Ia menambahkan, bahan logistik makanan sudah mencukupi.
Namun untuk kondisi saat ini yang masih dibutuhkan di antaranya alat mandi dan alat sekolah.
• Man United Berpeluang Boyong Bruno Fernandes, Presiden Sporting Lisbon Tak Lagi Bisa Menolak
• Update Transfer Persib Bandung - Guy Junior Batal Reuni dengan Robert Rene Alberts Karena Hal Ini
"Makanan sudah cukup jika didistribusikan. Prioritas sementara ini handuk, jarik, dan alat sekolah, yaitu seragam, sepatu, mainan anak," jelasnya.
Sementara seorang siswa kelas 5 SD Negeri Trimulyo 2 tak tahu sampai kapan sekolahnya libur.
Ia berkata sekolahnya mulai libur pada Jumat (10/1/2020).
Kamis (9/1/2020), saat dirinya masuk sekolah tiba-tiba banjir datang dan membanjiri halaman sekolahnya.
Banjiri Empat Desa
Di sisi lain, jebolnya tanggul di Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak tersebut setidak meluas ke lima desa sebelahnya di hari keempat ini, Minggu (12/1/2020).
Kalahhar BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho mengatakan, banjir meluas akibat usaha pembendungan sementara yang belum selesai.
• Empat Pemain PSIS Semarang Nasibnya Belum Jelas, Liluk: Masih Kami Petimbangkan
• Tindaklanjuti Instruksi Gubernur Jateng, SMAN 2 Pati Kembalikan Uang SPP, Total Capai Rp 209 Juta