Manfaatkan Tusuk Gigi, Warga Salatiga Ini Bikin Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah
Tusuk gigi seringkali menjadi barang pelengkap di rumah makan atau restoran yang jarang dilirik kebermanfaatannya secara lebih.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Tusuk gigi seringkali menjadi barang pelengkap di rumah makan atau restoran yang jarang dilirik kebermanfaatannya secara lebih.
Tapi berbeda dengan Suparno (51) warga Jalan Dwitirto RT 13 RW 04, Kampung Pancuran, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
Boleh dibilang hampir satu tahun ini dirinya menekuni kerajinan berbahan dasar utama tusuk gigi.
• UKSW Kembali Buka Pendaftaran PPG Prajabatan Mandiri, Kouta Cuma 200 Peserta Tahun Ini
• Empat Ruang Kelas Rawan Roboh di SDN Cangkring 02, Sekda Kabupaten Tegal Sebut Sudah Diinventarisir
Suparno atau yang akrab disapa Mbah Nino memperoleh tambahan penghasilan dari aktivitasnya itu.
Mbah Nino mengatakan, kemampuannya mengubah tusuk gigi menjadi sebuah kerajinan bernilai jutaan Rupiah hanyalah untuk mengisi waktu kosong.
"Kemudian waktu ada momen perlombaan antar kampung, ketika itu diminta membuat miniatur dokar (andong) dari tusuk gigi."
"Nah, dari sana mulai muncul barang kerajinan ini justru diminati masyarakat," terangnya kepada Tribunjateng.com, di rumahnya, Selasa (14/1/2020)
Menurut Mbah Nino, sedari muda dirinya memang memiliki ketertarikan membuat aneka macam miniatur meski sekadar iseng.
Dikatakannya, sampai sekarang dia telah membuat aneka macam barang kerajinan dengan bahan dasar tusuk gigi.
Seperti replika ayunan, biola, mesin jahit, gazebo, dan kereta kuda, atau delman.
• Tingkatkan Layanan, 68 Perawat RSUD Kudus Belajar Lagi di Umku
• BNI Syariah Buka Kantor di Pati, Bupati Haryanto: Tunjukkan Ekonomi Masyarakat Lebih Baik
Ia menambahkan, alasan pemilihan tusuk gigi sebagai bahan baku karena barangnya mudah didapat serta memiliki keunikan bentuk.
Sehingga, memudahkan dirinya dalam membuat suatu bentuk miniatur.
"Untuk barang-barang kerajinan ini sementara masih saya jual di pasaran lokal Salatiga."
"Karena juga masih baru, harga mulai dari Rp 75 ribu sampai Rp 1 juta," katanya.
Dia menerangkan, selain tusuk gigi sejumlah perlengkapan lain yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan di antaranya lem untuk perekat, kain spon, triplek, gergaji, gunting, pisau, cater, dan catok pertukangan.
• Besok, Kantor PSIS Semarang Mulai Pindahan, Tahun Ini di Stadion Citarum
• Pengadilan Jateng Luncurkan Siwareg, Sri Sutatiek Sebut Fokus Pengawasan Internal