Tolak Jual Garaga Rp 350 Juta, Panji Petualang: Harga King Cobra Sebenarnya Murah
Tolak tawaran jual Garaga Rp 350 Juta, Panji Petualang sebut harga asli ular king cobra sebenarnya murah.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Tolak tawaran jual Garaga Rp 350 Juta, Panji Petualang sebut harga asli ular king cobra sebenarnya murah.
Panji Petualang baru-baru ini menyebut jika harga ular king cobra sebenarnya tak mahal.
King cobra merupakan jenis ular yang dirinya dan tim pelihara, Garaga.
King Cobra Garaga pun viral dalam waktu singkat dan menjadi buah bibir netizen.
• Krisdayanti Ditegur Netizen Seusai Unggah Foto Saat Rapat Paripurna
• Viral Video Badai Ekstrim Selimuti Gurun dengan Salju di Arab Saudi bak Negeri Dongeng
• Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terjang Badai di Islandia Kunjungi Lokasi Syuting Game of Thrones
• Bukan dari Band The Beatles, Ini Asal-usul Nama Ringgo Agus Rahman
Viralnya King Cobra Garaga milik Panji ini, tak pelak membuat orang tertarik ingin membelinya.
Dalam sebuah acara televisi swasta, Panji menuturkan Garaga pernah ditawar dengan harga yang cukup mahal.
Panji mengaku seseorang pernah menawarkan untuk membeli Garaga seharga Rp 350 juta.
Namun dirinya dengan tegas menolak mentah-mentah tawaran tersebut.
"Tolak mentah-mentahlah, kagak," ujarnya.
Lebih lanjut Panji menuturkan tak akan pernah menjual Garaga.
Meski king cobra yang ia temukan di Sumedang tersebut ditawar dengan harga yang lebih mahal.
Malahan Panji mengatakan, harga sebenarnya dari king cobra tak terlalu mahal.
"Justru king cobra kalo misalkan harga benernya murah," kata Panji.
Panji menjabarkan king cobra bukanlah satwa yang mahal.
Bahkan spesiesnya juga tak terlalu langka dan masih mudah dicari.
Hanya saja king cobra termasuk jenis ular yang diperjual belikan bukan untuk dipelihara.
"Ular ini kan banyak dijual buat dijadiin obat sebetulnya, karena banyak orang yang percaya darahnya itu punya khasiat."
Namun lebih lanjut Panji menjelaskan jika hal tersebut hanyalah mitos.
Panji menjelaskan darah ular hanyalah darah biasa dan tak memiliki khasiat apapun.
Kepercayaan mengenai khasiat darah ular ini akan berdampak pada populasi ular.
"Iya, populasinya berkurang karena banyak diburu."
Padahal Panji menuturkan, secara ilmiah pun tak ada penelitian yang menjelaskan mengenai khasiat dara ular.
Belum lama ini Panji menunjukkan kepada kru sebuah stasiun televisi mengenai kesehariannya mengurus garaga.
Panji menjelaskan jika hewan-hewan yang dirinya pelihara pasti perlakukan dengan baik
Di mana kandang para reptil ini harus selalu bersih dan terjaga.
Mereka pun diberi makan dengan baik sesuai aturan dan cara makan masing-masing.
"Jadi kesehatan adalah faktor utama yang kami perhatikan, termasuk Garaga ini."
Salah satunya tentu dengan membersihkan kandang Garaga.
Dirinya menjelaskan apabila kandang Garaga kotor harus segera dibersihkan.
"Karena ketika mereka dikurung seperti ini, kita yang tahu bagaiman kondisi hewan kita tersebut," lanjutnya.
King Cobra tersebut dipindahkan karena saat itu dirinya dan tim akan membersihkan kadang Garaga.
Setelah dibersihkan Panji, berusaha memindahkan Garaga ke kandangnya.
"Kandangnya udah selesai Panji bersihin dan waktunya Panji keluarin dari kandang ini," ujarnya.
Namun dirinya mengingatkan kembali untuk orang awam tak sembarangan bermain dengan ular.
Apa yang ia lakukan dengan garaga tidak untuk ditiru.
Pasalnya proses pemindahan King Cobra tersebut sangat berbahaya apabila tidak dilakukan oleh profesional.
"Ini prosesnya bahaya banget, karena sewaktu-waktu Garaga bisa stres dan nyerang Panji."
Panji melanjutkan dirinya sendiri pun tetap harus berhati-hati.
Karena meskipun dirinya telah memiliki pengalaman dalam menghadapi ular dan repti.
Kontak langsung dengan Garaga tetaplah berisiko untuknya.
"Ya walaupun kita punya ikatan, kalo kena gigit Garaga tetap demam panas dingin dan berisiko kematian. Nah, di sini Panji harus hati-hati," jelasnya.
Namun saat dikunjungi kru yang mayoritas adalah laki-laki.
Panji menyebut jika peliharaannya itu sedang dalam mood yang tidak baik.
Garaga bertingkah sedikit galak karena kru televisi yang hadir kebanyakan laki-laki.
"Dia ini gak nyaman kalo misalkan banyak orang dan kebanyakan laki," katanya jelas Panji Petualang. (tribunjateng/non)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE
• Ika Kaget Mobil Innova Reborn Milik Suaminya Raib di Halaman Rumah
• Tak Percaya Warganya tak Punya Beras, Wihaji Langsung Cek Rumahnya, Hal tak Terduga Terjadi
• Inilah Sosok Calon Istri Sule Bukan Kalangan Artis, Berikut 6 Faktanya
• Sempat Pacaran, Ihsan Tarore Ungkap Alasan Tak Jadi Menikah dengan Denada