Banyak Investor Asal Korea yang Tertarik Membangun Pabrik di Kabupaten Tegal
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal pada tahun 2019, mencatat ada tiga investasi yang masuk.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal pada tahun 2019, mencatat ada tiga investasi yang masuk.
Sedangkan 2020 tercatat baru ada satu yang sudah sampai tahap komitmen, sisanya masih dalam tahap kepeminatan, Senin (20/1).
Adapun investor yang sudah komitmen, menurut Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal, Fakihurrohim, di antaranya yaitu PT. Java Energi Eoliana yang berasal dari gabungan Perancis dan Australia dengan nilai investasi sekitar Rp 1,1 triliun pada tahun 2020.
• Pangeran Harry Resmi Lepas Gelar Bangsawan, Ratu Elizabeth: Kalian Tetap Keluargaku yang Tercinta
• Innalillahi Siswa SMK Maarif Kudus Mendadak Meninggal, Sempat Turun Motor Lalu Rebahan di Jalan
• 2 Anak Nia Ramadhani Masuk Sekolah Termahal di Jakarta, Ini Biaya Bus Sekolah Jakarta British School
• Kecelakaan di Semarang - Arif Lihat Mobil Honda Jazz Melaju Kencang, Serempet Pengendara Motor
Sedangkan tahun 2019 investasi yang masuk yaitu Hotel Dafam nilai investasi Rp 100 miliar, PT. Winners Internasional nilai investasi Rp 800 miliar, dan satu pabrik sparepart kendaraan bermotor investasi senilai Rp 70 miliar.
Jadi total pada tahun 2019 investasi yang masuk ke Kabupaten Tegal sekitar Rp 970 miliar.
"Tahun ini, sudah ada yang tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Tegal yaitu membangun pabrik sepatu berasal dari Korea Selatan.
Karena baru tahap kepeminatan jadi kami belum mengetahui jumlah investasinya berapa.
Adapun lokasi yang dipilih daerah Balapulang," ujar Fakih, saat ditemui Tribunjateng.com di kantornya, Senin (20/1).
Tidak hanya pabrik sepatu, Fakih menyebut Investor dari Korea yang lainnya juga tertarik untuk membangun pabrik garment di Kabupaten Tegal, yang nantinya akan membutuhkan karyawan sekitar 5000 orang.
Lokasinya sendiri berada di Kecamatan Lebaksiu.
"Dengan pembangunan pabrik ini, otomatis menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Dan banyaknya investasi, tingkat kesejahteraan masyarakat semakin berkembang karena banyak masyarakat yang bekerja.
Hal tersebut juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tegal," ungkapnya.
Tidak hanya Korea, Negara lain yang berminat untuk berinvestasi di Kabupaten Tegal yaitu Perancis dan Taiwan.
"Kami siap memberikan kemudahan terkait perizinan, dengan catatan berkas-berkas yang diperlukan sudah lengkap.