Curah Hujan Tinggi, Petani Cabai di Kabupaten Semarang Beralih Tanam Bawang
Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah petani di Kabupaten Semarang, yang tadinya menanam cabai beralih ke tanaman lainnya.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
"Sawah yang saya kelola 100 meter persegi, saya tanami bawang saja karena cabai susah," kata dia.
Sartono menilai, harga cabai akan kembali turun apabila para petani mulai menanam cabai kembali.
Terpisah, Witri Erawati, Kasi Pengawasan Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang memaparkan kenaikan harga cabai di Kabupaten Semarang terjadi sejak seminggu terakhir.
Hal itu dikarenakan pasokan yang berkurang.
"Petani tidak menanam cabai, karena musimnya sedang seperti ini.
Otomatis pasokan menjadi kurang," ungkapnya.
Witri menguraikan, kenaikan harga cabai merah di Kabupaten Semarang menjadi Rp70ribu per kilo, dari sebelumnya Rp60 ribu.
Sementara cabai rawit merah, dari Rp70 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram.
Sementara cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan dari Rp35 ribu per kilo, menjadi Rp40 ribu per kilo.
Sementara harga bawang di Kabupaten Semarang, menurutnya ada penurunan.
Di antaranya bawang merah dari Rp32 ribu per kilo jadi Rp30 ribu.
Sementara bawang putih stabil di Rp34 ribu per kilo.
Lebih jauh Witri mengatakan pasokan cabai di Kabupaten Semarang mayoritas dari petani cabai di Kabupaten Semarang.
"Para petani juga tidak mau rugi, makanya di musim seperti ini pindah ke bawang," jelas dia. (Ahm)
• Sebelum Jadi Anggota Dewan, Aak Ipul Pernah Berjanji Beri Mobil Ambulance Gratis ke Warga Jepara
• Polisi, Tentara dan Warga di Kebumen Berjibaku Bersihkan Sampah di Pantai Karangbolong
• Unjuk Gigi di Kebumen Rock Day, AKBP Rudy Cahya Bawakan 2 Lagu Peterpan
• Wali Kota Dedy Yon : Tidak Hormat Bendera Merupakan Embrio Penghianat Bangsa