Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Update di Instagram, Ratu Keraton Agung Sejagat Buat Surat Terbuka untuk Ganjar Pranowo

Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia masih bisa mengunggah konten di media sosial akun Instagram. Ia membuat surat terbuka untuk Ganjar Pranowo

Editor: m nur huda
Kolase
Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia. 

TRIBUNMJATENG.COM - Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia masih bisa mengunggah konten di media sosial akun Instagram.

Padahal Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS), Toto Santoso dan Fanni Aminadia, di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, telah mendekam di penjara setelah menjadi tersangka.

Keduanya tidak berada di dalam satu sel tahanan di Mapolda Jateng. 

Hasil Liga Inggris - Liverpool Buktikan Kesaktian di Kandang saat Menjamu Manchester United

Info Gempa Hari Ini: Gempa 6,6 Magnitudo Guncang Sulawesi Utara Terasa hingga Manado

Kisah Guru Geografi Nikahi Artis Terkenal, Nekat dan Sabar Berbuah Manis

Pujian Pelatih Persib Bandung untuk Beni Okto saat Berhadapan Tim Top di Asia Tenggara

Sang Ratu, Fanni, pun sempat menitikkan air mata saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Tengah.  

Meski di penjara ternyata Fanni bisa mengunggah update di instagram.

Surat terbuka ratu agung sejagat
Surat terbuka ratu agung sejagat (instagram)

Dirinya diketahui juga sempat menulis surat terbuka yang sejatinya ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, namun Fanni justru menulis Pak Ginanjar.

Dari pantauan Tribunjateng.com, Minggu (19/1/2020) saat berita ini diturunkan, postingan tersebut mendapat 5.085 komentar.

Surat terbuka tersebut ditulis Fanni melalui akun instragram, @fanniaminadia, tertanggal 15 Januari 2020. 

Dirinya mencantumkan tagar tagar #ganjarpranowo #nurani #poldajateng. 

Dalam surat tersebut, Fanni menyanggah telah menyebarkan kebohongan dan memohon keadilan kepada Ganjar. 

Begini isi surat tersebut seperti dilansir dari Tribunnews:

Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi.

Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami

Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media.

Dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk Bapak,

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved