Sejumlah Virus Berbahaya Seperti Corona, SARS, dan Flu Burung Muncul dari China. Mengapa?
Sejumlah virus berbahaya seperti corona, SARS, dan flu burung muncul dari China. Mengapa?
TRIBUNJATENG.COM - Virus corona pertama kali muncul atau terdeteksi di China.
Virus jenis baru tersebut kemudian mulai menyebar luas.
Empat negara di Asia Tenggara telah mengumumkan kasus positif virus corona.
• Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol
• Tak Pernah Hadir di Istana Negara Saat Diundang Presiden Jokowi, Armand Maulana Ungkap Alasannya
• Kivlan Zen Sebut Wiranto Korupsi Rp10 Miliar PAM Swakarsa
• Viral di Medsos Cerita Nay Naima Wanita Bertubuh Gemuk Alami Tekanan Pernikahan Bertahan 12 Hari
Di Vietnam, dua orang asal "Negeri Panda" mendapat perawatan di rumah sakit setelah hasil tes menunjukkan mereka mengidap virus itu.
Sebelum ramai ditemukannya virus corona ini, China pernah digegerkan oleh SARS pada 2003-2004.
Saat itu epidemi SARS disebabkan oleh kebiasaan orang China memakan musang.
Kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.
Hal itu sebagaimana diberitakan Harian Kompas, 3 Januari 2004.
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), SARS membunuh hampir 800 orang di dunia.
Tidak hanya itu saja, virus H5N1, flu burung juga muncul di China pada 1997.
Pertama kali terdeteksi pada angsa di Cina dan bermutasi ke manusia dari unggas yang terinfeksi.
Menurut catatan CDC, flu burung menewaskan sekitar 455 orang dari seluruh dunia.
Lantas mengapa sejumlah virus berbahaya muncul di China?
Konsultan infeksi RS Dr. Soetomo, Dr. dr. Dominicus Husada SpA.K. menjelaskan berbagai virus mematikan bisa muncul di China antara lain karena sejumlah hal.
Pertama mulai dari luasnya wilayah China, populasi China yang sangat besar, hingga pola hidup dan pola makannya tidak umum.