Sekeluarga Keracunan Daging Anjing yang Direbus Pakai Garam, Siswa Kelas 3 SD Meninggal
Satu keluarga di Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, keracunan daging anjing.
TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Satu keluarga di Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, keracunan daging anjing.
Seorang di antaranya meninggal, yaitu Esau Nurak, siswa kelas tiga SD Kasih Karunia, Desa Tuapukan, Kecamatan Kupang Timur.
Esau meninggal seusai makan daging anjing yang dibeli ayahnya, Martinus Nurak (45) .
• Ini Reaksi Mantan Suami saat Tahu Pernikahan 12 Hari di Malang Viral
• Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol
• Kisah Relawan yang Potong Rambut Gimbal Sukiyah Sarang Tikus, Umroh Hadiah Pengabdiannya
• Rocky Gerung Sebut Kinerja Tri Rismaharini Tidak Bisa Saingi Anies Baswedan
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, bocah malang ini muntah-muntah dan mencret berulang kali.
Esau kemudian dibawa dan dirawat di Puskesmas Oesao.
Selanjutnya pulang lebih dulu kembali ke rumahnya karena sudah sehat.
Pada Kamis (19/1/2020) petang, korban tewas di rumahnya.
Dugaan keracunan ini sudah dirasakan seluruh anggota keluarga Martinus Nurak seusai menyantap daging anjing.
Daging itu dijual tetangganya seharga Rp 50.000, Selasa (17/10/2017).
Dengan uang Rp 50.000, Martinus membawa pulang kepala dan satu bagian tulang rusuk anjing.
Daging anjing ini kemudian dimasak oleh Rosalina Sanam (35) sang istri dengan cara direbus dan ditambah bumbu.
“Saya hanya rebus taruh garam dan vetsin,” ucap Rosalia kepada sejumlah wartawan di IGD RSUD Naibonat.
Daging anjing rebus ini pun disantap seluruh angota keluarga berjumlah enam orang.
Seusai menyantapnya, seluruh anggota keluarga langsung mengalami muntah muntah dan mencret.
Martinus dan Istriya Rosalina, putri tertuanya Marselina (kelas satu SMA), Agne (kelas satu SMP) dan Anggun (5), masih dirawat intensif di IGD RSUD Naibonat.