Kisah Warsiah Tinggal Dalam Gubuk Tak Layak Huni, Atap Daun Kelapa dan Tidak Punya Kakus
Seorang nenek bernama Warsiah (75) di Kabupaten Tegal, bertahun- tahun hidup di sebuah gubuk yang tampak tidak layak huni.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Meski sudah berganti enam kepala desa, tetap sama satu pun tidak ada yang memberi bantuan.
Ia hanya pernah mendapatkan terpal dari seorang polisi untuk menutupi genting gubuknya yang bolong.
"Dari Lurah Landung, Lurah Parman, Lurah Ibin, Lurah Azis, satu lurah perempuan, kemudian ini lurah baru lagi. Tapi tidak diberi bantuan," ungkapnya.
Warsiah mengatakan, jika ada yang ingin memperbaiki gubuknya ia akan menerima.
Baginya yang terpenting orang tersebut ikhlas dan ridho.
Ia mengatakan, tanah di atas gubuknya memang milik adiknya Warso.
Namun adiknya pun mengizinkan jika rumah itu mendapat bantuan untuk perbaikan.
"Jika ada yang ikhlas membangun dan bersedia, saya mengiyakan. Dulu pernah dengar ada yang mau bantu, tapi sampai sekarang belum. Tapi tidak ada yang mau bantu, mau bagaimana lagi? Ya sabar saja," ungkapnya.
Ketua RT 2 RW 3 Desa Demangharjo, Suhari (70) mengatakan, rumah Warsiah memang paling jelek di lingkungannya.
Ia mengatakan, sepanjang yang ia tahu Warsiah memang tidak pernah mendapat bantuan untuk perbaikan rumah.
Meski demikian, warga lain yang tahu kehidupannya selalu mengunjunginya.
Kadang memberikan makan ataupun memberikan uang.
"Rumahnya memang paling jelek. Dia tinggal sendirian. Tapi kadang adiknya ke rumah nenek Warsiah. Ngurusin kakaknya," katanya. (fba)
• Kisah Herman Meninggal Dibunuh Tetangga di Depan Mata Istri Korban
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Tiga Hari, Ada Sirkulasi Siklonik