Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Misteri Bocah Cianjur yang Hilang 4 Tahun Saat Kelas 2 SD, Saat Ditemukan Telah Hamil 9 Bulan

Nasib pilu dialami SA (11), bocah yang diculik sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 2. SA hilang empat tahun yang lalu dan baru ditemukan

Istimewa
Siswi SD 

Akibat berbuatannya itu, Sarif dijerat perkara tindak pidana melarikan perempuan yang belum dewasa dan tidak dengan kemauan orangtuanya atau walinya.

"Kejadiannya di tahun 2016, tersangka Sarif bin Memed menghubungi orangtua korban bicara untuk meminjam SA untuk memijat tersangka.

"Ternyata sejak itu tidak kembali dan sekarang ini korban sedang mengandung 9 bulan tanpa ikatan pernikahan Syah dan hidup dalam satu rumah," ujar Budi.

Budi mengatakan, SA ketika itu berumur 11 tahun duduk di Sekolah SD kelas 2 dan mempunyai kemampuan memijat badan.

"Orangtua korban tak merasa curiga karena sebelumnya tersangka Sarif bin Memed sudah 4 kali meminta memijat badan. Namun setelah itu SA tidak kembali," Kara Budi.

Lalu Kamis (23/1/2020) ada info warga terkait keberadaan tersangka yang cukup meresahkan.

Sarif bin Memed pelaku yang hidup dalam satu rumah tanpa diketahui pernikahan dengan SA.

Bocah Kelas 6 SD di Tasik Semingguan Tak Pulang, Keluarga Duga Gabung Komunitas Anak Jalanan

HEBOH! Pengakuan Kerajaan King of The King, Menhan Prabowo Disebut Bertugas Beli 3000 Jet Tempur

Diduga salah pergaulan, seorang bocah kelas 6 sekolah dasar di Tasikmalaya dilaporkan tidak pulang selama lima hari.

ASA (12), meninggalkan rumahnya di Kampung Citiga, Desa Condong, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya sejak Sabtu (5/10/2019) pagi.

Dari penuturan kakak korban, Arif Nugroho (24), saat meninggalkan rumah, adik bungsunya itu menuliskan sebuah surat.

Dalam surat tersebut, korban menuliskan pesan "U Abin ameng ka Pangkalan, ulah dipilari (Wa Abin Main ke Pangkalan, Jangan Dicari)".

Diketahui, anak bungsu dari 3 bersaudara itu tinggal bersama uwanya, sementara kedua orang tuanya tinggal di Jakarta.

"Jadi Abin itu tinggal di sini sama uwa berdua, saya sama mamah bapak di Jakarta karena berjualan di sana.

Dapat kabar Abin enggak pulang-pulang," tutur kakak korban saat mendatangi Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/10/2019) siang.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved