Bagaimana Nasib 1.529 TKI Sragen dari Virus Corona? Ini Penjelasan Pemerintah
Bagiamana nasib sebanyak 1.529 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sragen terhadap virus corona yang menyebar saat ini?
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Bagiamana nasib sebanyak 1.529 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sragen terhadap virus corona yang menyebar saat ini?
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sragen, Afif Ajiputra kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/1) mengatakan TKI Sragen yang berada diluar negeri dipastikan aman.
Sebanyak 1.050 diantaranya perempuan dan 479 laki-laki dipastikan tidak terkena Virus Corona.
Para TKI asal Sragen ini berada di negara Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, Jepang hingga Korea.
• 19 Permohonan Poligami di Semarang Selama 2019, Kebanyakan dari Kalangan Ini dan Ini Syarat Poligami
• Kenapa Harga Tanah di Jawa Tengah Sering Kali Tiba-tiba Tinggi? Ternyata Inilah Penyebabnya
• Empat Warga Karanganyar Meninggal Dunia Akibat Leptospirosis
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Tabrak Truk, Satu Pengendara Motor Tewas di Cilacap
"Ya rata-rata ke Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia saja turun, Jepang, Korea, kalau virus corona kan di Wuhan di Tiongkok," kata Afif, Kamis (30/1/2020).
Dia menambahkan hingga kini tidak ada informasi terkait TKI yang terkena virus Corona.
Pihaknya juga mengatakan terus berkomunikasi dengan 17 PJTKI yang bisa berhubungan langsung dengan para TKI.

"Saya kira antisipasi di Indonesia sudah sangat masif ya walaupun resiko tersebar tidak terlalu tinggi, ada 100 RS yang siap menangani, setiap bandara juga sudah dilakukan pengecekan suhu badan," kata dia.
Dia juga menambahkan TKI Sragen dalam keadaan baik dan sehat.
Bahkan dana yang disiapkan khusus untuk para TKI yang terserang penyakit atau terjadi kecelakaan tidak terpakai.

"Kalau yang sakit kecelakaan itu ada, tapi alhamdulillah kita kemarin ada dana bantuan untuk yang mengalami masalah tidak habis bahkan pernah tidak terpakai ini kan berarti menandakan masalah TKI dari Sragen minim," kata dia.
Dalam satu tahun, rata-rata pemerintah mempersiapkan dana setidaknya untuk 20 orang dan paling banyak terpakai satu hingga dua orang.
Kendati demikian pihaknya juga terus menghimbau untuk terus menjaga kebersihan, memakai masker di tempat-tempat yang berpotensi, tidak mengkonsumsi makanan ekstrim hingga cuci tangan dengan sabun.
"Kita yang tidak di luar negeri juga sudah mendapat himbauan itu, apalangi yang diluar negeri, ini sudah menjadi himbauan Internasional-lah, semua waspada semoga perkembangan virus ini semakin melambat dan tuntas," harap dia.
Perihal mekanisme pemulangan dan pemberangkatan TKI pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada BNP2TKI.
"Pemulangan setiap hari pasti ada, mekanisme kedatangan dari luar negeri kan juga sudah ada SOP-nya dan itu terus dijalankan," lanjutnya. (uti)