Kisah Rangga yang Kini Kusut dalam Seragam Tahanan
Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana, sudah menanggalkan pakaian kebesarannya, uniform warna biru langit, pangkat letnan jenderal
Lalu Rd, Raden Ratnaningrum dalam kedudukannya sebagai kaisar.

Kemudian satu lagi ditetapkan oleh penyidik, tadi pukul 15.15 di Tambun Bekasi, dalam perjalanan menuju Polda Jabar. (Namanya) Kar atau Ki Ageng Rangga," ujar Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso, di Mapolda Jabar, Selasa.
Pada kesempatan itu, hadir Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Suhartiyono dan wakilnya, AKBP Indra Hermawan, dan Kasubdit Keamanan Negara Ditreskrimum, AKBP M Rivai.
"Penetapan tersangka ini setelah penyidik melakukan penyelidikan, memeriksa saksi, saksi ahli, dan alat bukti yang ada," ujar Saptono.
Pantauan Tribun, Nasri Banks dan Rd Ratnaningrum dihadirkan. Keduanya sudah mengenakan pakaian tahanan berwarna biru.
Selama memberikan keterangan pers, Nasri dan Raden Ratnaningrum, raut mukanya tampak tenang. Keduanya bahkan tampak saling melempar senyum.
"Keduanya itu suami istri," ujar Kombes Hendra.
Sebelumnya, Sunda Empire mengaku sebagai kekaisaran matahari. Mereka mengeklaim, negara-negara di dunia harus mendaftar ulang pada Agustus 2020 ke kekaisaran matahari di Bandung.
Tak hanya itu, para petingginya juga sesumbar, menyebut seolah-olah Sunda Empire merupakan pemerintahan yang mengelola dunia.
Anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, Roy Suryo bahkan menduga, kelompok Sunda Empire sudah mengubah artikel di Wikipedia mengenai sejarah PBB.
Dalam artikel yang sudah diubah, sidang 1 PBB diubah lokasinya jadi di Jalan Setiabudhi, Bandung.
Padahal, berdasarkan sejarah yang benar, lokasi sidang itu berada di Methodist Central Hall, Westminster, London, pada 10 Januari 1946. (kps/Tribun Jabar)