Penghina Wali Kota Risma Terdeteksi di Luar Surabaya, Polda Jabar Siap Bantu Ungkap
Netizen yang diketahui berasal dari Jawa Barat diduga hina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang menjadi perhatian.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Netizen yang diketahui berasal dari Jawa Barat diduga hina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang menjadi perhatian.
Polda Jabar juga siap membantu mengungkap netizen diduga menghina Risma.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso, mengatakan saat ini memang belum ada permintaan dari Polrestabes Surabaya.
• Kisah Haru Balita Terjangkit Virus Corona di Ruang Isolasi Minta Dipeluk, Sang Ayah hanya Menangis
• Kecelakaan di Pantura Demak, Pengendara Kawasaki Ninja 250 Tewas Terlindas 2 Truk
• Pendiri Negara Rakyat Nusantara Ditangkap, Ternyata Eks Caleg Parpol Pimpinan Prabowo
• 3 Pemuda Cilacap Mabuk dan Bikin Onar di Jalan Hasanuddin Semarang, Pukul Kaca Mobil yang Melintas
"Belum (permintaan bantuan). Laporannya ke Polrestabes Surabaya, locusnya di Surabaya. Tapi bila ada permintaan dari Polrestabes Surabaya, ya kita bantu," ujar Erlangga saat dihubungi, Sabtu (1/2/2020).
Sebelumnya, sebuah akun Facebook atas nama Zikria Dzatil dilaporkan oleh sejumlah kelompok warga di Surabaya.
Laporan itu didasarkan bukti tangkapan layar yang telah dua kali mengunggah foto Wali Kota Risma yang disertai kalimat hinaan.
Masyarakat Surabaya yang resah pun meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, untuk melaporkan netizen yang menghina dirinya ke Polrestabes Surabaya.
Polisi pun kini telah mengetahui keberadaan netizen pemilik akun Facebook Zikria Dzatil yang menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Meski tak menyebut lebih detail daerahnya, namun netizen tersebut diketahui berada di luar Surabaya.
"Di luar kota (Surabaya). Ya, di Jawa Barat," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran.
Pakai Akun Zikria Dzatil
Polrestabes Surabaya sudah memeriksa sembilan saksi terkait kasus dugaan penghinaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini oleh pemilik akun media sosial Facebook bernama Zikria Dzatil.
Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, kesembilan saksi itu meliputi pihak pelapor, masyarakat maupun LSM.
Polisi, lanjut dia, pemeriksaan saksi dilakukan untuk mendalami dan mencari tahu orang yang "bersembunyi" di balik akun Facebook bernama Zikria Dzatil.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera kita tindak lanjuti dan memprosesnya," tutur Sandi di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/1/2020).
Sandi mengatakan, polisi ingin menangani kasus tersebut dengan cepat.