Biodata Lengkap Gus Sholah: Ketua PBNU, Anggota Komnas HAM, hingga Pengasuh Ponpes Tebuireng
Profil dan biodata Gus Sholah atau KH Salahuddin Wahid yang meninggal di RS Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2/2020).
Gus Sholah kemudian bersekolah di SMPN 1 Cikini.
Selanjutnya bersekolah di SMAN 1 Jakarta yang berada di Jalan Budi Utomo sehingga sering disebut SMA Budut (Budi Utomo).
Pada 1962, Gus Sholah kuliah di Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB).
Tak hanya bersekolah, Gus Sholah sejak kecil belajar mengaji bersama saudara-saudaranya.
Pelajaran mengaji itu diberikasan langsung sang ayah.
Setelah KH Wahid Hasyim meninggal pada 1953, sang ibu Hj Solichah yang mengajari anak-anaknya mengaji.
Pada 1968, Gus Sholah menikah dengan Farida, anak mantan Menteri Agama KH Syaifudin Zuhri.
Dikaruniai tiga anak, yaitu Irfan Asy’ari Sudirman (Ipang Wahid), Iqbal Billy, dan Arina Saraswati.
Gus Sholah menyelesaikan kuliahnya di ITB pada 1979 setelah terhenti lama.
Dia mendirikan perusahaan konstruksi pada 1970, juga pernah bergabung dengan Biro Konsultan PT MIRAZH, Direktur Utama Perusahaan Konsultan Teknik (1978-1997), Ketua DPD Ikatan Konsultan Indonesia/Inkindo DKI (1989-1990), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Assosiate Director Perusahaan Konsultan Properti Internasional (1995-1996).
• Bobotoh Nilai Persib Bandung Lamban Musim Ini, Kalah Jauh Dibandingkan Persela Lamongan
Gus Sholah juga aktif menulis di media massa sejak era reformasi 1998.

Tulisannya tersebar antara lain di harian Republika, Kompas, Media Indonesia, dan Suara Karya.
Dia juga menulis sejumlah buku antara lain Negeri di Balik Kabut Sejarah, Mendengar Suara Rakyat, Menggagas Peran Politik NU, dan Basmi Korupsi, Jihad Akbar Bangsa Indonesia.
Di kancah politik, Gus Sholah pernah menjadi ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) yang didirikan sang paman, KH Yusuf Hasyim.
Pada September 1999, Gus Solah mengundurkan diri dari PKU.