Berita Regional
Pusing Tujuh Keliling Ditagih Utang Rp 150 Juta, Manajer Kedai Ramen Dalangi Pembunuhan Sadis
LT dan RM menjadi pelaku utama kasus pembunuhan di kedai ramen yang berada di Katapang, Kabupaten Bandung.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - LT dan RM menjadi pelaku utama kasus pembunuhan di kedai ramen yang berada di Katapang, Kabupaten Bandung.
Mereka mengaku tega membunuh korban supaya lepas dari utangnya.
Menurut Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, berdasarkan pengakuan dan keterangan dari para pelaku, tersangka LT meminjam uang Rp 150 juta.
• BREAKING NEWS : Sungai Bringin Meluap, Jalur Pantura Semarang Kendal Macet Parah 5 Kilometer
• Draf Jadwal Pertandingan Liga 1 2020, Derbi Jatim Jadi Laga Pembuka, Ini Jadwal PSIS dan Persija
• Polwan Ipda SD Tepergok Suami 2 Kali Selingkuh dengan Anggota Polisi Ipda DS, Begini Akhir Nasibnya
• Tagar Hotman Paris Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?
"Dari uang yang dipinjam ada kesepakatan untuk membayar sebanyak 150 kali, dalam satu kali pembayarannya tersangka harus membayar Rp 1,2 juta. Pembayaran dilakukan setiap hari," ujar Hendra, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (4/1/2020).
Hendra menambahkan, motif pelaku melakukan pembunuhan karena pusing terlilit utang, lalu berpikir untuk menghabisi korban.
"Pelaku ini berpikir kalau bisa menghabisi korban, urusan utang piutang selesai. Itu yang disampaikan oleh pelaku," kata dia.
Menurut pengakuannya, pelaku sudah melakukan pembayaran kurang lebih 80 kali.
"Ini sudah kami ungkap, lima orang pelaku yang turut membantu, dan dua orang pelaku utama yang mengeksekusi dan membuang jasad korban," ujar Hendra.
Pelaku utama, kata Hendra, berhasil ditangkap di Malang, Jawa Timur, setelah keduanya kabur.
"Lima orang yang ditangkap itu peran pembantu, disuruh manajer ini (LT) membersihkan ceceran darah (di TKP)," ujar dia.
Adapun lima tersangka tersebut yakni SR, DM, DS, AM, dan IN.
"Masalahnya mereka tahu ada kejadian itu tapi tidak melaporkan kepada polisi," ucapnya.

Kronologi
Aksi keji dilakukan oleh SR, DM, DS, AM, IN, yang merupakan pekerja di kedai ramen di Katapang, Kabupaten Bandung.
Mereka diduga telah membantu L, melakukan penyekapan dan pembunuhan berencana terhadap E.