H-3 Ditutup, Pendaftar Manajer Persiku hanya Satu Orang
Askab PSSI Kabupaten Kudus akan mengambil langkah alternatif terkait sepinya peminat untuk menempati posisi Manajer Persiku Kudus.
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Askab PSSI Kabupaten Kudus akan mengambil langkah alternatif terkait sepinya peminat untuk menempati posisi Manajer Persiku Kudus.
Pasalnya, hingga H-3 penutupan pendaftaran pada tanggal 8 Februari 2020 tersebut hanya satu nama yang mendaftar yakni Panggah Wirawan.
Sekretaris Umum Askab PSSI Kabupaten Kudus, M Syafik Arrosid mengaku akan menggelar rapat untuk menyiapkan langkah alternatif pada hari Rabu (5/2/2020) ini.
Rencananya masa pendaftaran akan diperpanjang atau panitia seleksi (Pansel) hanya meloloskan satu nama pendaftar saja.
"Kemungkinannya begitu, tetapi masih menunggu hasil rapat pagi ini," ujar dia, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, meski pendaftar yang sudah masuk hanya satu nama saja. Sebenarnya sudah ada sekitar lima orang yang sudah mengambil formulir.
Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah sejumlah nama yang telah mengambil formulir itu akan mengembalikan tepat waktu sebelum pendaftaran berakhir.
"Yang ambil berkas banyak, di antaranya Mas'ud, Sunarto, Ardy, Kris dan Peter. Tapi sampai hari ini belum. Kita tunggu," ujar dia.
Tahapan verifikasi rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 10-15 Februari 2020.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan, tidak akan melakukan intervensi terhadap pemilihan Manajer Persiku Kudus agar berjalan secara independen.
Kendati demikian, dia menginginkan agar Manajer Persiku Kudus akan memimpin senior dan junior.
Tidak seperti periode yang sebelumnya Manajer Persiku Kudus senior dan junior merupakan orang berbeda.
"Saya ingin manajernya satu orang saja untuk mengelola manajemen junior dan senior," jelas dia.
Menurut Hartopo, pengelolaan yang sama antara tersebut akan memudahkan untuk pencarian bibit atlet unggul dari junior ke senior.
Pasalnya, periode sebelumnya bibit atlet junior banyak yang tidak terpakai Persiku Kudus senior.
Kebanyakan pemain Persiku Kudus senior tersebut justru berasal dari luar Kabupaten Kudus.
"Kalau bisa yang diutamakan pemain itu dari putra daerah asal Kudus untuk masuk dalam tim. Sehingga Persiku Kudus juga menyalurkan bakat yang ada di sini," ujar dia.
Dalam anggaran APBD 2020 ini, pihaknya telah menyiapkan hingga Rp 2,5 miliar untuk kemajuan Persiku Kudus. (raf)