"Inilah Sepak Bola" Pelatih Persiku Kudus Usai Anak Asuhnya Dilumat Deltras Sidoarjo

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pelatih Persiku Kudus, Alfiat, mengakui kekalahan timnya dari Deltras Sidoarjo disebabkan oleh rapuhnya pertahanan.

Ia menilai beberapa kesalahan di lini belakang menjadi faktor utama yang membuat timnya kebobolan berulang kali.

Dalam laga tandang pekan keempat Pegadaian Championship 2025/2026, Persiku Kudus harus mengakui keunggulan tuan rumah Deltras Sidoarjo dengan skor 4-2.

Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam.

"Memang kami di sini krisis center bek, jadi pengaruh utama ami pemain asing (Ivan Maric) belum bisa main, Aldo Caludio belum bisa main.

Jadi kami maksimalkan pemain center bek yang lain," kata Alfiat seusai pertandingan.

Pelatih berusia 45 tahun itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung Persiku karena belum mampu memberikan hasil terbaik.

Menurutnya, lemahnya koordinasi di barisan belakang membuat tim kesulitan mengimbangi permainan cepat Deltras.

Meski demikian, Alfiat tetap memberikan apresiasi terhadap kerja keras para pemainnya di lapangan.

Ia menilai semangat juang tim tetap terjaga hingga peluit akhir dibunyikan.

"Saya juga mengapresiasi kerja keras pemain walaupun ketinggalan tetap fight.

Inilah sepak bola, maka saya di sini akan evaluasi ke depan semoga ke depan anak-anak tidak bikin kesalahan lagi," kata Alfiat.

Beberapa kekeliruan yang sedianya tidak perku dilakukan di antaranya yaitu saat gol ketiga Deltras Sidoarjo pada menit ke-74 melalui kaki Neville Mbanwei Tengeg.

Menurut Alfiat, harusnya pemain belakang dan penjaga gawang bisa lebih tenang.

Namun yang terjadi justru sebaliknya.