Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pasar Dikuasai Produk China, Ini Alasan Pedagang di Semarang Jarang Jual Handphone Lokal

Seiring bermunculan ponsel-ponsel canggih China, ponsel lokal kini mulai sepi peminat.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Tampak suasana tempat penjualan ponsel di Plasa Simpanglima Semarang. Tribun Jateng/Idayatul Rohmah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seiring bermunculan ponsel-ponsel canggih China, ponsel lokal kini mulai sepi peminat.

Hal itu diakui beberapa pedagang di gerai-gerai ponsel di Kota Semarang.

Seperti di gerai Master Mobile Plasa Simpanglima Semarang, tampak ponsel biasa maupun ponsel pintar lokal yang dijual hanya beberapa merek.

Ammar Zoni Sewot Soal Nama Kontaknya di HP Istri, Irish Bella: Salah Sendiri Nikahin Orang Belgia!

Ini Alasan Nengmas Antarkan Suami Poligami hingga Siapkan Mas Kawin dan Kebutuhan Akad Nikah

Begini Reaksi Agustianne Marbun Pergoki Hotman Paris Pulang Subuh Setelah Kencan dengan Artis

Anak WNI Eks ISIS Menangis Ingin Pulang, Ngaku Pernah Melihat Pembantaian Manusia di Jalanan

Kepala Toko Mochammad Frediyanto memaparkan, pihaknya tak ingin mengambil resiko untuk menjual lebih banyak ponsel lokal.

Hal itu lantaran kata dia, penjualan ponsel-ponsel global lebih tinggi.

"Di sini penjualan handphone lokal tidak begitu diminati.

Rata-rata enam unit perbulan.

Kebanyakan yang laris Oppo, Vivo, Samsung, Xiaomi, dan Realme," ungkapnya kemarin.

Begitu juga dibeberkan Roni Reza Grintha, Kepala Toko di Gerai SMS Shop Plasa Simpanglima Semarang.

Ia mengungkapkan, selain sepinya peminat, spesifikasi yang ditawarkan ponsel-ponsel lokal masih tertinggal cukup jauh dibandingkan dengan ponsel-ponsel global terutama pabrikan China.

Hal itu menurutnya, membuat para konsumennya banyak yang lebih memilih ponsel dengan spesifikasi yang lebih mumpuni.

"Spesifikasinya standar dan menurut saya sangat lemot.

Di samping itu juga kalau dijual lagi jarang laku," ujarnya.

Di sisi itu, lanjut Freddy, alasan pihaknya tak menjual banyak ponsel lokal lantaran garansi dan kapasitas baterai yang ditawarkan.

"Ponsel lokal garansinya terkadang menunggu lama, bisa sebulan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved