Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak WNI Eks ISIS Menangis Ingin Pulang, Ngaku Pernah Melihat Pembantaian Manusia di Jalanan

Nada Fedulla, anak WNI yang dibawa ayahnya ke ISIS menceritakan kekejaman yang terjadi di Suriah. anak WNI eks ISIS nangis ingin pulang

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
KOLASE TRIBUN JATENG
Anak WNI Eks ISIS Menangis Ingin Pulang, Ngaku Pernah Melihat Pembantaian Manusia di Jalanan 

TRIBUNJATENG.COM- Nada Fedulla, anak WNI yang dibawa ayahnya ke ISIS menceritakan kekejaman yang terjadi di Suriah.

Nada Fedulla ingin pulang ke Indonesia.

Nada Fedulla mengaku sudah tidak sanggup tinggal di kamp pengungsi eks-ISIS di Suriah.

Melalui tayangan video yang diunggah di akun Twitter BBC News Indonesia @BBCIndonesia, menampilan wawancara Nada Fedulla dan sang ayah.

Selain Meriam Bellina, Hotman Paris Akui Pernah Pacari Penyanyi Dangdut BN dan Putri Pengusaha Taksi

Presiden Jokowi Ancam Copot Kapolda Hingga Pangdam TNI Jika Tak Mampu Tangani Ini

Tak Terima Ahok Disindir, Yunarto Wijaya Balas Andre Rosiade: DPR Rasa Satpol PP

Kisah Dokter Zaki Penemu Virus Corona Dipecat dari RS : Saya Pernah Ingatkan Ini Virus yang Serius

Ayah Nada Fedulla membawa seluruh keluarganya ke Suriah pada tahun 2015.

Nada Fedulla mengaku tidak menyadari bahwa ayahnya akan membawanya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

"Sebelumnya saya tidak tahu Ayah akan membawa kami ke sini," ujarnya.

Nada Fedulla menceritakan ketika masih di Indonesia, dirinya sempat memiliki cita-cita untuk menjadi dokter.

Ia mengaku sangat senang belajar.

"Saat masih bersekolah, saya bercita-cita menjadi dokter, dan saya sangat senang belajar," ujarnya.

Namun, ketika masuk ISIS, dirinya kerap melihat kekejaman.

Saat itu berbelanja, ia melihat tentara ISI membantai orang di jalanan dan depan publik.

"Ketika saya pergi berbelanja dengan keluarga, kadang-kadang saya melihat mereka membantai orang-orang," katanya.

Nada Fedulla bahkan meliaht orang dipenggal kepalanya dan mayat-mayat di jalanan.

"Aku melihat kepala orang dipenggal,Ke dan mayat-mayat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved