Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Alasan Singapura Serius Ingin Kembangkan KEK di Kawasan Industri Kendal

Singapura serius menanamkan investasi untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/HERMAWAN HANDAKA
KAWASAN INDUSTRI KENDAL 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Singapura serius menanamkan investasi untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kawasan Industri Kendal (KIK).

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Kedutaan Besar Singapura di Indonesia dengan sejumlah pengusaha Indonesia di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (4/2) lalu. Pertemuan itu juga dihadiri Presiden Singapura, Madam Halimah Yacob.

Satu pengusaha Indonesia yang hadir di pertemuan itu adalah Setyono Djuandi Darmono, founder dan chairman Jababeka Group.

Jababeka Group selama ini menjadi partner Singapura, dan telah mengembangkan proyek bersama Sembcorp, berupa proyek joint venture KIK.

Dalam pertemuan itu, Madam Halimah menananyakan kepada Darmono, sudah sejauh mana pengembangan KIK yang kini telah mendapat status baru menjadi KEK.

"Sangat maju (pengembangan KIK-Red), karena dari dua pemerintah, baik Indonesia dan Singapura, sangat mendukung.

Hingga kini sudah ada 61 investor dari delapan negara (Indonesia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Japan, China, Hong Kong, dan Malaysia) dengan total investasi Rp 15,8 triliun, dan telah mempekerjakan 8.950 orang," jelas Darmono, di sela pertemuan itu, seperti dikutip Tribunnews, Kamis (6/2).

Madam Halimah pun merasa puas dan berharap dalam waktu dekat semakin banyak investor yang membuka pabrik di Kendal.

Darmono pun menyatakan apresiasinya pada perhatian yang diberikan Singapura, khususnya Madam Halimah yang ikut mempromosikan KEK Kendal hingga bisa berkembang dalam waktu cepat.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, telah bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing, di kantor Kemenperin.

Keduanya sepakat menguatkan kerja sama bilateral untuk meningkatkan daya saing sektor industri, dengan meningkatkan investasi untuk implementasi program pendidikan vokasi yang diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Angin segar

Hal itupun menjadi angin segar bagi Pemkab Kendal. Anang Widiasmoro, Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendal, menyatakan, penerapan insentif fiskal dan tax holiday yang diberlakukan pemerintah pusat di KIK ampuh menarik investor.

"Investor Singapura mengincar KIK untuk menanamkan modalnya. Selain di KIK, ada investor di bidang industri baja yang juga berminat mendirikan pabrik di Kendal, tepatnya di Patebon," paparnya, Jumat (7/2).

Menurut dia, investor Singapura yang hendak menanamkan modal itu merupakan rekanan dari Jababeka Group yang juga memiliki saham di KIK.

Hal itu sekaligus menambah daftar peminat investasi sejak Kendal ditetapkan menjadi KEK.

"Hingga kini di KIK ada enam industri yang sudah aktif, sementara yang masih dalam tahap permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ada empat.

Selain itu, industri baja senilai Rp 37 triliun lebih juga masih menunggu pengesahan RTRW," jelasnya.

Anang berharap banyaknya minat investor untuk berinvestasi di Kendal bisa mendongkrak perekonomian daerah, Jateng, dan Nasional.

"Stabilitas politik di Jateng, serta infrastuktur yang memadai turut mendukung iklim investasi. Kami berharap lebih banyak invsator yang masuk ke Kendal," tuturnya.

Guna mencukupi kebutuhan listrik serta air bersih di KIK dan lokasi peruntukan industri lain, Anang menuturkan, akan menggandeng PLTU Batang, dan membuat jalur distribusi air bersih.

"Pasokan listrik bisa melalui PLTU Batang yang kini hampir rampung pembangunannya. Sementara untuk ketersediaan air bersih, kami akan membangun jalur baru dari Gringsing, serta membuat embung di sejumlah lokasi," terangnya. (Tribunnews/bud)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved