Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tentara Thailand Tembaki Pengunjung Mal

5 Fakta Alasan Tentara Thailand Tembak Mati 26 Orang di Mal Korat dan Komandan Ikut Terbunuh

Inilah alasan tentara Thailand tembak Mati 26 Orang di Mal daerah Korat, Komandan Ikut Terbunuh, Cek Fakta!

Sky News
Alasan Tentara Thailand Tembak 26 Orang di Mal daerah Korat, Komandan Ikut Terbunuh, Cek Fakta! 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah alasan tentara Thailand tembak Mati 26 Orang di Mal daerah Korat, Komandan Ikut Terbunuh, Cek Fakta!

Beberapa waktu terakhir dunia dikejutkan dengan aksi brutal dan tragis penembakan massal yang menewaskan 26 orang di Nakhon Ratchasima (Korat).

Seorang tentara Tailand Sersan Mayor Jakraphanth Thomma menyerang Distrik Muang.

Dia dengan brutalnya menembaki kuil dan pusat perbelanjaan yang penuh sesak oleh pengunjung.

Tentara Thailand berusia 32 tahun itu masuk ke mall Terminal 21, di mana dia ditembak mati setelah baku tembak selama 17 jam pada Minggu (9/2/2020).

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan fakta-fakta yang terhimpun dalam penembakan Korat yang menewaskan 26 orang itu:

1. Membunuh penjaga gudang senjata

Jakraphanth Thomma disebut menyerang penjaga gudang senjata di Kamp Surathampithak, tempatnya bertugas, sebelum mempersenjatai diri.

Pernyataan itu disampaikan Komandan Region Kedua Angkatan Darat, Letnan Jenderal Thanya Kiatsarn, dan diperkuat keterangan Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha.

"Dia menyerang dan membunuh mereka, kemudian mencuri jip resmi, senapan serbu HK33 dan amunisi untuk mempersenjatai diri," katanya.

Saat mengunjungi korban luka di rumah sakit Korat, Prayut menekankan tidak mungkin Jakraphanth bisa secara leluasa masuk ke dalam gudang senjata.

Tayangan CCTV kemudian memperlihatkan ketika dia masuk ke dalam pusat perbelanjaan, di mana dia berpakaian hitam dan menentang senjata.

2. Dipicu masalah jual beli rumah

Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha mengatakan saat berkunjung ke Nakhon Ratchasima, si tentara Thailand membunuh 26 orang karena dipicu jual beli rumah. "Ini karena masalah personal.

Jual beli rumah," ucap Prayut yang juga merupakan mantan panglima angkatan bersenjata Negeri "Gajah Putih" itu.

Prayut menjelaskan, Jakraphanth Thailand bertikai dengan kerabat komandan barak, di mana si komandan juga termasuk dalam korban tewas.

Pernyataan tersebut, meski belum bisa dibuktikan kebenarannya, ada kaitannya dengan unggahan yang dibuat Jakraphanth di Facebook.

Pada Jumat (7/2/2020), Jakraphanth sempat mengunggah sebuah status dalam bahasa Thailand di mana dia mengecam keberadaan orang tamak.

"Kaya dari hasil menipu. Mengambil keuntungan dari orang lain. Apakah mereka yakin bisa menghabiskan uangnya di neraka?" tanya dia.

Bangkok Post dikutip Washington Post memberitakan, nama komandan yang dibunuh Jakraphanth adalah Kolonel Anantharot Krasae

3. Aparat datangkan ibu si tentara agar bersedia menyerah

Pihak keamanan berusaha melakukan berbagai cara untuk menangkal penembakan massal itu, termasuk dengan mendatangkan ibu Jakraphanth supaya bersedia menyerah.

Diberitakan The Washington Post, ibu Jakraphanth yang tidak disebutkan identitasnya itu didatangkan dari Provinsi Chaiyaphum.

Terdapat video di media sosial, yang tak bisa dibuktikan kebenarannya, bahwa si ibu langsung histeris begitu mendengar anaknya menjadi pelaku penembakan massal.

Didatangkan dari daerah sejauh sekitar 70 kilometer, aparat meminta kepada ibu Jakraphanth supaya bersedia membujuk anaknya agar menyerah.

4. Sempat

Sang tentara Thailand diketahui sempat aktif di media sosial, baik sebelum serangan maupun ketika dia mulai menembaki Distrik Muang.

"Kematian tidak akan bisa dihindari oleh semua orang."

Demikian status yang diunggah oleh Jakraphanth sembari membawa senapan dan membunuh 26 orang.

Selain itu, dia juga sempat menuliskan status bagaimana jarinya sudah lelah menarik pelatuk.

"Haruskah saya menyerah?" tanyanya. Dalam pernyataan resmi Facebook, mereka langsung menghapus akun Jakraphanth begitu insiden tersebut terjadi, termausk menangkal gambar-gambar sadis korban tewas.

"Tidak ada tempat di Facebook bagi orang yang melakukan kekejaman, dan kami tak akan membiarkan orang memuji aksinya," ujar perwakilan media sosial tersebut.

5. Lokasi Korat

Di mana letak kota Korat dan seperti apa profil kotanya? Seperti disebutkan dalam profil wisata Thailand, Nakhon Ratchasima terletak di dataran timur laut Thailand.

Lokasi Korat sekitar 260 kilometer timur laut Bangkok.

Perjalanan dari Bangkok ke Korat bisa ditempuh selama 3 jam melalui jalan tol.

Akses melalui udara juga dapat ditempuh dengan adanya Bandara Nakhon Ratchasima.

Disebutkan juga kereta menuju Khorat akan melewati beberapa pemandangan indah.

Termasuk pemandangan sosok Buddha putih besar di Wat Theppitak yang bersandar di lereng bukit berhutan lebat.

Provinsi Nakhon Ratchasima memiliki luas 20.494 km².

Di sisi timur Korat berbatasan dengan provinsi Buriram. Lalu di utara dengan Chaiyaphum dan di barat dengan Saraburi.

Sementara di selatan berbatasan dengan Nakhon Nayok, Prachin Buri dan provinsi Sa Kaeo.

Nakhon Ratchasima adalah provinsi terbesar di Thailand dengan 32 distrik.

Penduduk provinsi banyak bekerja di bidang pertanian.

Petani menanam beragam tanaman seperti padi, tebu, wijen, dan buah.

Pertanian maju karena di provinsi ini, terdapat 35 proyek irigasi.

Namun selain itu juga ada 7.122 pabrik industri. Sebagian besar pabrik adalah pabrik beras, produsen produk tapioka dan manufaktur.

Secara historis, Provinsi Khorat adalah daerah penting selama ribuan tahun.

Sebagai pos-pos Kerajaan Dvaravati dan Khmer.

Reruntuhan Dvaravati dan Kuil Khmerterletak di seberang Khorat, khususnya di

Amphoe Sung Noen dan Amphoe Phimai. Korat juga salah satu provinsi penting dari Kekaisaran Angkor. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Tentara Thailand Bunuh 26 Orang: Dipicu Jual Beli Rumah hingga Datangkan Ibu untuk Negosiasi",

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved