Sopir Angkot Bawa Bayi
Ada yang Ingin Adopsi Bayi Bilqis Tawarkan Ganti Rush, Nurul Sopir Angkot: Saya Bukan Ayah Bejat
Kisah Nurul sopir angkot bawa bayi di Semarang saat narik mendapat perhatian dan kepedulian warga.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
"Penumpang jadi kenal saya, mereka iba membaca kisah saya.
Orang yang berniat mengadopsi anak saya juga tambah banyak.
Namun mohon maaf, biarkan saya merawat anak saya dengan sebaik-baiknya.
Insyaallah dengan segala kekurangan, saya akan bekerja keras membesarkannya, " paparnya.
Nurul juga mengucapkan rasa syukur ketika kami menyampaikan amanah dari pembaca setia Tribun Jateng.
Pembaca warga Ngaliyan yang menolak diungkap identitasnya tersebut memberi bantuan uang Rp 5 juta.
Dermawan itu menyatakan bantuan sebagai bentuk ungkapan syukur karena anaknya bernama Yaqdhan baru saja merayakan ulang tahun ke-4.
"Terima kasih kepada Hamba Allah dari Ngaliyan yang betul-betul peduli anak saya.
Amanah dari Anda ini akan saya gunakan sebaik-baiknya.
Terutama untuk mencicil tunggakan persalinan almarhumah di RSUP Kariadi dan membayar uang kontrakan rumah dan membeli keperluan Bilqis, " kata Nurul meneteskan air mata.
Istri Nurul atau ibunda Bilqis, Ariani Dwi Setyowati (21), telah meninggal pada November 2019 lalu.
Sebulan setelah melahirkan Bilqis di RSUP Kariadi karena asam lambung yang dideritanya.
Nurul pun sendirian harus merawat sang bayi dan Balqis Choirun Najwa (7), anak yang pertama.
Selain terus berjuang menghidupi kedua anaknya, dia juga harus segera melunasi biaya persalinan Bilqis yang masih menunggak di rumah sakit.
"Saya masih punya tunggakan di sana Rp 9,3 juta.