Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prakiraan Cuaca

BMKG : Ada Siklon Tropis Damien, Februari Jadi Puncak Musim Penghujan

Stasiun Klimatologi Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang memprediksi Februari menjadi puncak musim penghujan

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI
Ilustrasi Hujan Deras di Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Stasiun Klimatologi Kelas I Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang memprediksi Februari 2020 ini akan menjadi puncak musim penghujan.

Hal itu seiring dengan siklon tropis Damien yang terus bergerak mendekati garis khatulistiwa bagian selatan.

Siklon Damien tersebut bakal membuat sebagian besar wilayah Jawa Tengah diguyur hujan dengan intensitas yang lebat.

BREAKING NEWS: Tukang Tambal Ban di Arteri Yos Sudarso Semarang Tewas Saat Tabung Kompresor Meledak

BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Motor Mahasiswi VS Truk di Nogosari Boyolali, Ini Kronologinya

Ahli dari Harvard Ragu Virus Corona Tak Menyebar di Indonesia, Khawatir Tak Terdeteksi

Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Emak Mae Sampai Mengunjunginya

Kasi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Kelas I BMKG Kota Semarang, Iis Widya Harmoko meminta kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan terhadap turunnya hujan lebat.

Terutama, lanjut Iis, untuk wilayah di dataran tinggi dan sejumlah pegunungan yang ada di Jawa Tengah.

"Meski begitu, dampak dari siklon Damien tidak begitu signifikan Di Jawa Tengah. Namun, selama dua hari terakhir ini curah hujan nampak lebat. Maka dari itu, kami minta warga yang tinggal di lereng perbukitan dan daerah tinggi harus ekstra hati-hati terhadap anomali cuaca seperti ini," kata Iis saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (10/2/2020).

Iis mengatakan, untuk area Pantura, Soloraya, dan sebagian pesisir selatan (Pansela) Jateng, curah hujannya tidak terukur.

Namun, kata dia, intensitas curah hujan tertinggi untuk sebagian besar wilayah di Jateng terjadi pada saat perayaan Imlek lalu. Rata-rata di atas 100 mili per hari.

"Sementara, untuk saat ini, hujannya tidak terukur. Di Semarang saja, Minggu (9/2/2020) kemarin tidak hujan," sambung dia.

Dia mengungkapkan, meski Februari diprediksi menjadi puncak musim penghujan, namun beberapa daerah di Jateng justru akan mundur.

"Tapi, mayoritas puncak hujannya akan terjadi bulan ini. Yang jelas, masyarakat harus waspada. Terutama kalau disertai angin kencang. Sebaiknya, pemotor menepi dulu agar tidak timbul kecelakaan saat hujan," imbaunya.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Bambang Rudi Hartono mengaku telah mempersiapkan sejumlah skema jika hujan lebat terjadi di wilayahnya.

Dia mengatakan, telah menyiagakan pasukan dan mesin pompa portable apabila hujan deras kembali mengakibatkan genangan atau banjir di beberapa wilayah di Semarang.

Selain siaga banjir, pihaknya pun bersiaga atas ancaman longsor yang kerap terjadi di wilayah Gajahmungkur dan Candisari.

"Kalai banjir, kita langsung siaga buat posko seperti di Mangkang Wetan Kecamatan Tugu beberapa waktu lalu.

Kami bersama lintas sektoral juga telah mengantongi sejumlah bantuan material maupun makanan pokok bagi warga-warga yang terdampak apabila ada bencana," ucapnya. (Tribunjateng/gum).

Banyak Warga Perancis Gemar Makan Warteg di Borobudur, Ini Alasan Mereka Setahun Sekali ke Indonesia

PSIS Semarang Masih Cari Lawan, 16 Februari Gelar Uji Coba Kedua, Liluk: Rencana Klub Liga 2

Ini Fakta Apartemen Milik Marshanda, Tempat Anak Karen Idol Terjatuh

78 Tahun Bakrie Group Berdiri, Mertua Nia Ramadhani Pernah Bangkrut: Saya Lebih Miskin dari Pengemis

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved