Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Forkopimda dan Pejabat di Sragen Serempak jadi Pembina Upacara di 80 Sekolah, Ini Arahannya

Dalam rangka pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi pelajar SMA atau SMK dilaksanakan upacara pengibaran bendera secara serentak.

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika memimpin upacara di SMAN 2 Sragen, Senin (10/2/2020) 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dalam rangka pemantapan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi pelajar SMA atau SMK dilaksanakan upacara pengibaran bendera secara serentak.

Sebanyak 80 SMA, MA dan SMK swasta maupun negeri di Kabupaten Sragen dalam upacara pagi ini dipimpin langsung oleh Forkopimda Sragen dan Kepala Dinas serta jajaran.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memimpin upacara di SMAN 2 Sragen, Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno di SMAN 1 Jenar, Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo di SMAN 1 Sragen, Dandim 0725 Sragen Letkol Kaveleri Luluk Setyanto di SMK Negeri 1 Sragen.

Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Emak Mae Sampai Mengunjunginya

78 Tahun Bakrie Group Berdiri, Mertua Nia Ramadhani Pernah Bangkrut: Saya Lebih Miskin dari Pengemis

BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Motor Mahasiswi VS Truk di Nogosari Boyolali, Ini Kronologinya

Banyak Warga Perancis Gemar Makan Warteg di Borobudur, Ini Alasan Mereka Setahun Sekali ke Indonesia

Seluruh pemimpin upacara membacakan amanat yang telah disusun oleh jajaran Forkopimda Sragen beberapa waktu lalu.

"Kegiatan ini menindaklanjuti kedatangan pak Ganjar waktu datang kemarin dan dengan adanya beberapa kasus yang terjadi di Kabupaten Sragen pemerintah juga tidak boleh tinggal diam.

Jadi bagaimana caranya memberikan wawasan kebangsaan bagi anak-anak ini khususnya anak-anak SMA dan SMK," kata Yuni usai pimpin upacara, Senin (10/2/2020).

Yuni menyampaikan telah merencanakan kegiatan ini sejak lama, namun baru terealisasi hari ini karena mencari waktu yang tepat sehingga Forkopimda bisa optimal dalam kehadirannya.

Dalam sambutannya Yuni mengingatkan kembali ke seluruh anak-anak akan pentingnya toleransi serta bahayanya paham-paham radikalisme yang kini mulai masuk.

"Kami juga meningkatkan kegiatan-kegiatan yang harus tetap dalam pengawasan guru dan sekolah terutama kegiatan Rohis yang kadangkala pengawasan dari kepala sekolah ataupun guru-guru itu tidak terlalu melekat," lanjut Yuni.

Yuni juga menyinggung sekolah yang mengundang pembicara dalam hal ceramah dari kalangan luar yang belum diketahui betul sepak terjangnya.

"Siapa guru yang dipanggil siapa pembicara yang dipanggil harusnya sepengetahuan sekolah sehingga sekolah bisa turut memantau, bukan berarti kita tidak boleh mengundang pembicara dari luar, namun harus diteliti betul siapa dia," lanjut dia.

Bupati juga berharap anak-anak di sekolah yang sangat luar biasa dan hebat di Sragen terselamatkan dari paham-paham yang mudah menyesatkan.

"Jadi kami mengisi wawasan kebangsaan yang disampaikan semuanya sama kita buat seragam.

Tapi tentu ada improvisasi ada inovasi masing-masing pimpinan," kata Yuni.

Dengan terjun langsung menghadap anak-anak SMA sederajat di Kabupaten Sragen juga lebih bisa mendekatkan batin dan pesan bisa langsung tersampaikan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved