Berita Bola Lokal
Terpilih Manajer Persiku Kudus, Sunarto Dijemput di Rumah, Masih Pakai Kain Sarung Temui Suporter
Sunarto memperoleh skor terbanyak saat seleksi Manajer Persiku Kudus, di Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus, Selasa (11/2/2020) sore.
Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sunarto memperoleh skor terbanyak saat seleksi Manajer Persiku Kudus, di Pusat Belajar Guru (PBG) Kabupaten Kudus, Selasa (11/2/2020) sore.
Sunarto memperoleh skor terbesar sebanyak 735 poin.
Sedangkan peringkat kedua Christian Rahardiyanto 715 poin, Ferdaus Ardiansyah 705 poin dan Franky Martha 570 poin.
Sekretaris Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus, Syafik Arrosid menjelaskan, hasil tersebut membuat Sunarto akan menjadi Manajer Persiku Kudus untuk periode 2020-2024.
Rencananya, penetapan Sunarto menjadi Manajer Persiku tersebut akan resmi dilakukan pada 15 Februari 2020.
• Impian Nurul Sopir Angkot Viral Terwujud, Akhirnya Bertemu Walikota Hendi: Insya Allah Saya Jalankan
• INFO PENTING! Ada Pemutihan Denda Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Tengah Februari-Juli Ini
• 9 Preman Eks Terminal Terboyo Semarang Diciduk Polisi
• Alhamdulillah, Baim Wong Akhirnya Bertemu Nurul Sopir Angkot Semarang Viral : The Power +62
"Hasilnya Sunarto mendapatkan skor yang paling tinggi dengan skor nilai sebanyak 735 poin," ujar dia.
Saat melakukan pengumuman tersebut puluhan suporter menunggu dari luar gedung untuk mengetahui secara langsung seleksi.
Sayangnya, pada saat pengumuman itu Sunarto sudah pulang ke rumah dan membuat suporter kecewa.
"Pokoknya kami ingin bertemu dan mendengar langsung kesiapan manajer baru," teriak suporter.
Akhirnya Sunarto dijemput dari rumahnya untuk kembali lagi hadir ke PGB untuk menyampaikan kesanggupannya membuat Persiku naik kelas.
Pasalnya selama ini Persiku Kudus hanya bermain di Liga 3 sejak lima tahun terakhir karena gagal dalam perebutan gelar juara.
Sunarto yang datang dijemput dan tengah mengenakan sarung itu menyatakan siap membela Persiku Kudus.
Kendati demikian, dia juga meminta kepada suporter sepak bola untuk ikut menjaga kondusivitas selama pertandingan.
"Saya meminta suporter juga ikut membantu saya dalam menciptakan kondusivitas masing-masing dalam setiap pertandingan," ujarnya.
Dia juga tidak akan mengumbar janji, dan akan meninggalkan Persiku Kudus jika prestasinya buruk dalam setiap laga pertandingan.