Berita Video
Video Hendi Kunjungi Sopir Angkot yang Viral Bawa Bayi Saat Narik
Nurul Mukminin (46) sopir viral yang membawa bayinya,Bilqis Choirun Nisa yang masih berusia 3,5 bulan tersenyum semringah.
Penulis: Dafin Dwiyanfa Atana | Editor: abduh imanulhaq
Kisah viral Bilqis Choirun Nisa, bayi berusia 3,5 bulan yang ikut bekerja bersama ayahnya, Nurul Mukminin (46) seorang sopir angkot trayek Johar-Mangkang, banjir perhatian oleh sejumlah pihak.
Nurul mengaku setelah kisahnya diketahui publik melalui Tribunjateng banyak pihak yang peduli.
Pertama tentu dari Pemkot Semarang yang telah menerjunkan tim melalui pihak Kelurahan Wonosari tempat Nurul tinggal.
"Pihak Kelurahan mendatangi rumah kontrakan saya setelah saya masuk koran Tribunjateng. Pak Lurah bilang biar anak saya di rawat oleh bagian sosial Kelurahan. Jadi saya sekarang bisa tenang bekerja, " katanya kepada Tribunjateng, Senin (10/2/2020).
Saat ini Bilqis dirawat oleh pihak Kelurahan selama Nurul bekerja, sehingga Nurul dapat menarik angkot tanpa membawa anaknya.
Setelah pulang bekerja, dia dapat membawa pulang anaknya kembali.
"Perawatan Bilqis gratis dari Kelurahan, begitupun popok dan susunya juga gratis. Maka saya sangat berterima kasih kepada Kelurahan Wonosari, " ucapnya.
Menurut Nurul kedatangan pihak Kelurahan tidak lepas adanya intruksi langsung dari Walikota Semarang Hendrar Prihadi sehingga Nurul ingin mengucapkan terimakasih kepada Walikota secara langsung.
"Namun saya ini hanya sopir angkot, mustahil ketemu Pak Hendi. beliau juga harus mengurus seluruh rakyatnya warga Semarang. Tapi saya titip salam kepada Pak Hendi jika Tribunjateng jumpa dengan beliau. Haturkan beribu terima kasih kepada Beliau, " ujarnya.
Nurul melanjutkan adapula bantuan dari para warga Semarang yang secara langsung diberikan kepadanya.
Baik saat dia bekerja maupun datang langsung ke rumahnya.
"Saya paling ingat dari warga Banyumanik, saat itu malam hari beliau jauh-jauh mencari rumah saya hanya ingin menyampaikan amanat dari Bapaknya yang ternyata baru membaca Tribunjateng terus tergugah ingin membantu," katanya.
Selain dari pihak perseorangan maupun lembaga swasta, perhatian juga ditunjukan oleh PMI Kota Semarang.
Ini tampak saat Kepala Markas PMI Kota Semarang bersama rombongan mendatangi langsung ke rumah kontrakan Nurul.
"Saya baca kisah Pak Nurul dari Tribunjateng setelah itu saya intruksikan relawan untuk mengunjungi rumah beliau. Namun dua kali tidak bertemu karena beliau sibuk bekerja, " jelas Kepala Markas PMI Kota Semarang, Endang Puji Astuti.