Siswa SMP Tenggelam
Kronologi 3 Siswa SMP Tewas Tenggelam, Masih Berseragam Batik saat Ditemukan di Kali Pucang Sidoarjo
Korban ketiga siswa SMP tenggelam di Kali Pucang Sidoarjo berhasil ditemukan, Kamis (13/2/2020) sekira pukul 14.25 WIB.
TRIBUNJATENG.COM, SIDOARJO - Tiga siswa SMP tenggelam di Kali Pucang Sidoarjo berhasil ditemukan, Kamis (13/2/2020) sekira pukul 14.25 WIB. Seluruhnya ditemukan sudah meninggal dunia.
Penemuan terakhir, adalah korban Divaldi, siswa kelas 7 SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di Sungai Pucang, Rabu (12/2/2020) sore.
"Korban ketiga ditemukan di Bluru Kidul paling ujung. Berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi awal dia tenggelam," kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan sebagaimana dilansir dari Surya.co.id.
Jenazah Divaldi muncul ke permukaan setelah tim SAR gabungan terus mengubek kawasan itu menggunakan perahu karet.
• Nikahi Warga Cilacap, Bule Belanda Ini Nafkahi Istri dengan Jualan Kebab di Teluk Penyu
• Kepsek SMP Purworejo Harap Kasus 3 Siswa Pukuli Siswi Selesai Damai: Anak Butuh Pendidikan
• Sembari Buka Masker, Lucinta Luna: Saya Ayluna Putri Minta Maaf pada Teman-teman Artis
• Helikopter MI-17 Hilang Kontak Ditemukan, Ayah Serda Dita Ilham Kembali Teteskan Air Mata
• Ini Harga Ponsel Terbaru Samsung Februari 2020 Mulai A Series hingga Galaxy Note
Jenazah korban muncul, kemudian dievakuasi petugas SAR yang melakukan pencarian di sana.
Jenazah bocah 13 tahun itu langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo.
Dengan penemuan ini, artinya semua korban tenggelam di Kali Pucang sudah ditemukan.
Korban Much Achsan sudah ditemukan Rabu (12/2/2020) malam sekira pukul 20.00, kemudian korban Rully Kurniawan ditemukan Kamis (13/2/2020) pagi tadi sekira pukul 09.45 WIB.
Kronologi
Tiga Siswa SMPN 5 Sidoarjo itu tenggelam pada Rabu (12/2/2020) sore sekira pukul 15.30 WIB.
Pulang sekolah, mereka hujan-hujanan dan bermain di sungai.
Sekira pukul 15.30 WIB satu anak tenggelam, kemudian dua lainnya berusaha menolong tapi malah tenggelam.
Korban yang tenggelam adalah Aan Nuch Hasan (13) (pelajar SMP 5) asal Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo.
• Sempat Hilang, Siswa SMP Ditemukan Tewas Masih Kenakan Batik Sekolah di Kali Pucang Sidoarjo
Moch Rully Kurniawan (13), juga siswa SMP 5 Sidoarjo tinggal di Jalan Kartini, Kelurahan Sidokumpul, Sidoarjo dan Dafaldi (13) juga siswa SMP5 tinggal di Jalan Kartini.
Sementara teman korban yang ikut berenang tapi tidak tenggelam, diketahui bernama Deni Arianto, Salva, dan Nur Aliansyah.
Mereka yang sempat meminta tolong ke warga saat teman-temannya tenggelam.
Informasinya, ada sejumlah siswa SMP itu mandi di sungai sepulang sekolah.
Menurut beberapa warga, sebelum korban hilang terbawa arus, tiga bocah yang tenggelam itu sempat terlihat tangan dan kepalanya.
“Sudah terbawa arus, tapi sempat terlihat. Warga sempat berusaha menyelam dan berenang untuk menolong. Tapi arus cukup kuat lalu hilang,” kata Imron, warga setempat.
Diceritakannya, awalnya ada lima anak bermain di sungai. Mereka berenang di sungai yang arusnya sedang deras itu.
Tiba-tiba satu anak terbawa arus sungai, dua lainnya berusaha menolong.
Malah tiga-tiganya tenggelam terbawa arus sungai. Sementara dua anak lain selamat.
“Mereka anak-anak SMP. Sepertinya pulang sekolah langsung main di sungai,” sambungnya.
Upaya pencarian
Sementara itu, upaya pencarian terhadap tiga bocah yang tenggelam di Kali Pucang, Sidoarjo dilakukan secara bergantian. Sejumlah pihak dibantu warga mencebur ke sungai untuk mencari tiga anak yang tenggelam.
Selain berenang menyisir sungai, mereka juga memasang tali melintang.
“Pencarian sudah sejak tadi. Setelah tahu ada anak yang tenggelam,” kata Agung Firmansyah, warga setempat.
Kejadian itu baru diketahui warga sekira pukul 15.30 WIB. Ketika itu Agung melihat empat anak di pinggir sungai teriak minta tolong.
Setelah ditanya, anak-anak itu bilang ada tiga temannya yang tenggelam.
“Empat di atas, tiga lain tenggelam. Sempat ada satu terlihat tangan dan kepalanya, tapi dikejar oleh warga tidak berhasil,” urai Agung yang juga ikut mencebur mencari korban.
Ketika itu, warga beramai-ramai mencebur ke sungai mencari para korban. Sampai sekira satu jam, tidak membuahkan hasil. Tiga bocah yang dicari sudah tidak terlihat.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, hingga malam kemarin upaya pencarian tiga siswa SMP 5 yang tenggelam di Kali Pucang Sidoarjo masih terus berlangsung.
Selain berenang menyisir sekitar lokasi, petugas juga memasang jaring di lokasi yang mengarah ke laut.
“Sebagai antisipasi, perangkat desa dan para nelayan di Ketingan sudah kami hubungi dan kami minta memasang jaring di sana.
Jika korban terbawa ke sana, bisa tersangkut,” kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan di lokasi kejadian.
Kenapa terlalu jauh, karena jika dipasang jaring di sekitar lokasi dikhawatirkan jebol.
“Arus air sangat kencang. Tentu jebol jika jaring dipasang di sekitar sini,” lanjutnya.
Temukan 1 korban
Pencarian yang terus dilakukan warga dengan berenang dan mengubek-ubek sungai membuahkan hasil.
Rabu malam (12/2/2020) sekira pukul 20.00 WIB, satu dari tiga siswa SMP yang tenggelam di Kali Pucang ditemukan.
Saat diangkat, bocah 13 tahun itu masih dalam posisi mengenakan celana dan baju batik, seragamnya sekolah.
Dia langsung diangkat beramai-ramai oleh warga.
Siswa itu ditemukan di dekat jembatan kayu, beberapa puluh meter dari lokasinya tenggelam.
Saat diangkat, kondisinya sudah lemas.
Dia langsung dimasukkan ke dalam ambulans yang sejak sore standby di sana.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dari baju yang dikenakan, ada tulisan Mohamad Aksan. Diduga, korban ini adalah Aan Much Ahsan, bocah 13 tahun asal Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo. Dia pelajar SMP 5 Sidoarjo.
Rully Kurniawan Ditemukan
Satu lagi jasad Siswa SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di Kali Pucang ditemukan tim gabungan pada Kamis (13/2/2020) atas nama Rully Kurniawan.
Jasad Rully Kurniawan ditemukan di dekat jembatan Bluru Kidul sekira pukul 09.45 WIB. Bocah 13 tahun ini kondisinya sudah kaku dan tidak bernyawa.
Saat ditemukan, dia masih mengenakan batik seragam sekolahnya.
Penemuan jasad Rully setelah tim gabungan melanjutkan pencarian dengan melakukan manuver perahu karet.
Sebelumnya, pada Rabu (12/2/2020), tim gabungan menemukan jasad Aan Much Achsan sekira pukul 20.00 WIB.
Sama dengan Rully, jasa Aan ditemukan juga masih mengenakan batik seragam sekolah.
Pelajar SMP 5 itu kondisi lemas dan sudah tidak bernyawa.
Pencarian berlanjut sampai Kamis dinihari.
Namun, sekira pukul 01.30 WIB, pencarian dihentikan.
Tim gabungan melanjutkan pencarian siswa tenggelam itu terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, Kamis (13/2/2020).
Warga juga terus ikut berusaha membantu melakukan pencarian terhadap siswa SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di sungai ketika berenang di sana, Rabu sore kemarin.
Menurut Adhiar, Koordinator tim dari Basarnas Surabaya hari kedua pencarian korban tenggelam menerjunkan lima perahu karet, dengan melibatkan 50 personel yang terdiri dari Basarnas, BPBD Sidoarjo, BPBD Provinsi, Tagana, RAPI, relawan serta dibantu warga.
"Kami terus menyisir setiap sudut sungai. Semoga hari ini semua korban bisa ditemukan," kata dia.

Hingga akhirnya pada Kamis (13/2/2020) sekira pukul 14.25 WIB, korban ketiga siswa SMP tenggelam di Kali Pucang Sidoarjo berhasil ditemukan.
Yakni korban Divaldi, siswa kelas 7 SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di Sungai Pucang, Rabu (12/2/2020) sore.
"Korban ketiga ditemukan di Bluru Kidul paling ujung. Berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi awal dia tenggelam," kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan.
Jenazah korban muncul ke permukaan setelah tim SAR gabungan terus mengubek kawasan itu menggunakan perahu karet.
Jenazah korban muncul, kemudian dievakuasi petugas SAR yang melakukan pencarian di sana.(ufi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Lengkap 3 Siswa SMPN 5 Sidoarjo Tenggelam di Sungai Pucang, 1 Ditemukan Tewas