Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona

Tanggapan WHO Indonesia soal Nol Kasus Virus Corona di Tanah Air

World Health Organization (WHO) sempat mempertanyakan mengenai nol kasus virus corona di Indonesia.

TRIBUN BATAM/ARGIANTO DIHAN AJI NUGROHO
Ilustrasi: Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM – Belum ada kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia, hingga Kamis (13/2/2020).

Di seluruh dunia, tercatat lebih dari 60.000 kasus terkonfirmasi, dengan jumlah korban meninggal dunia lebih dari 1.600 orang.

Organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) sempat mempertanyakan mengenai nol kasus virus corona di Indonesia.

Nikahi Warga Cilacap, Bule Belanda Ini Nafkahi Istri dengan Jualan Kebab di Teluk Penyu

BREAKING NEWS: Tak Diberi Rokok, Dua Remaja Tusuk Sopir Truk di Teluk Penyu Cilacap

BREAKING NEWS : Pekerja Pabrik Plastik di Medoho Semarang Tiba-tiba Jatuh, Dikerokin lalu Meninggal

5 Hari Tersesat di Hutan, Deki Bertemu Gadis Kecil dan Pria Misterius yang Hilang Didekati

Bagaimana pandangan WHO Indonesia?

Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/02/2020), WHO Representative, Dr N. Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.

Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.

“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan / atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan, menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.com.

Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.

“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negative pada 12 Februari 2020,” kata dia.

Menurut dia, metode PCR untuk deteksi virus corona COVID-19 adalah metode yang tepat.

“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk COVID-19.

Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” lanjut Paranietharan.

Adapun penggunaan alat tes khusus untuk COVID-19 ini telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020.

Hasil dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.

Mengenai anggapan belum adanya kasus positif corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia kuat, Paranietharan menyatakan, belum ada bukti soal itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved