Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bully Siswi SMP Purworejo

Ternyata Siswi SMP Purworejo Korban Bullying Tergolong Anak Berkebutuhan Khusus, Ganjar Sedang Bujuk

Ternyata Siswi SMP Purworejo Korban Bullying Anak Berkebutuhan Khusus, Ganjar Sedang Bujuk Hal Ini

Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKKI
CA siswi yang dibully beberapa siswa di SMP menangis tertunduk di rumah, Desa Tamansari, Kecamatan Butuh, Purworejo, Kamis (13/2/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ternyata Siswi SMP Purworejo Korban Bullying Anak Berkebutuhan Khusus, Ganjar Sedang Bujuk Hal Ini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berupaya memfasilitasi korban bullying untuk melanjutkan masa depannya dengan bersekolah di sekolah berkebutuhan khusus dengan biaya ditanggung Pemprov Jateng.

"Rayuan kita sampai tadi malam Insya Allah 80 persen berhasil. Saya kepengen karena korban ini berkebutuhan khusus sekolahnya yang bisa memfasilitasi itu. Maka nanti masuknya sekolah luar biasa. Sudah dicarikan tempat kos dan sekolahnya," kata Ganjar, Jumat (14/2/2020).

Dipo Latief Pernah Kunci Azka di Kamar Mandi, Nikita Mirzani: Cara Dia Ngajarin Anak Itu Danger

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Warga Surabaya Tewas dalam Kecelakaan Bus Vs Truk di Tol Ungaran

Hasil Babak I Madura United Vs Persebaya Piala Gubernur Jatim Live Streaming MNC TV, Konate Ngamuk

Begini Reaksi Ariel NOAH Saat Ditanya Kapan Nikah: Gue Bukan Kaya Orang yang Belum Pernah Menikah

Ganjar sempat mengusulkan ide untuk menutup salah satu sekolah menengah pertama swasta di Purworejo, Jawa Tengah paska terjadinya kasus bullying.

Sekolah tersebut pun menjadi viral di sosial media lantaran aksi bullying yang dilakukan oleh tiga siswa kepada seorang siswi kelas 8.

Menurut Ganjar, sekolah tersebut perlu dilakukan evaluasi terkait tata kelola dan regulasi sistem pendidikan. Mengingat kasus bullying ternyata terjadi di sekolah dengan kapasitas murid yang sedikit.

"Sekolah ini kan punya swasta ya, kita sudah komunikasikan. Tapi rasa-rasanya dengan jumlah siswa yang sedikit memang perlu dievaluasi. Apakah sistem pendidikan sudah layak, manajemen sudah betul dan gaji gurunya sudah UMK atau belum," jelas Ganjar.

Maka dari itu, pihaknya mendorong induk organisasi sekolah untuk memberikan rekomendasi menutup sekolah atau melebur dengan sekolah lain di sekitarnya.

"Nanti efeknya ngeri kalau tata kelolanya tidak baik. Maka kita dorong kepada induk organisasinya untuk memberikan rekomendasi apakah sekolah itu perlu ditutup atau dimerger," jelas Ganjar.

Psikolog

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) bergerak cepat menyikapi kasus bullying siswi SMP di Purworejo.

Perundungan ini terjadi di SMP Muhammadiyah Butuh.

Sebuah tim psikologi dari UMP Purworejo akan memberi pendampingan kepada guru dan siswa-siswi di sekolah tersebut.

Kebijakan ini disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jateng, Dr Iwan Junaidi, Kamis (13/2/2020).

Menurutnya, keputusan itu diambil dalam rapat antara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo dan Majelis Dikdasmen PWM Jateng.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved