Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Proyek Tol Semarang Demak, Warga Sidogemah Sayung Geruduk Balai Desa

Warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak geruduk balai desa setempat guna menuntut pembayaran ganti untung proyek Tol Semarang-Demak.

Penulis: Moch Saifudin | Editor: abduh imanulhaq

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Berikut ini video Proyek Tol Semarang Demak, Warga Sidogemah Sayung Geruduk Balai Desa

Ratusan warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak geruduk balai desa setempat guna menuntut pembayaran ganti untung proyek Tol Semarang-Demak, Jumat (14/2/2020).

Diketahui, pembayaran tersebut dinilai hingga saat ini belum rampung.

Koordinator warga, Andi Maulana menyebut, pembebasan lahan tol Semarang-Demak belum rampung dibayarkan.

Sementara pengerjaan tol dengan menggunakan alat berat sudah dimulai.

"Pelaksana proyek sudah mulai membongkar bangunan yang sudah dibebaskan."

"Sementara yang belum dibebaskan terganggu dengan aktivitas tersebut, baik suara bising, debu, dan lainnya," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (14/2/2020).

Ia menyebut, sekira 20 bangunan rumah yang sudah dibongkar dalam pengerjaan proyek tol Semarang-Demak tersebut.

Lanjutnya, selain itu warga juga menuntut adanya rincian anggaran ganti untung yang diberikan kepada warga.

Dimana sebelumnya tidak ada pada pembebasan lahan tahap satu dan dua.

"Ini merupakan reaksi dari warga yang merasa terganggu atas pembebasan lahan tol yang belum rampung yang dirasa kurang transparan dan sudah dimulainya pengerjaan proyek menggunakan alat berat," imbuhnya.

Sementara, satu warga RT 03 RW 01 Desa Sidogemah, Sumarno mengatakan, dirinya termasuk warga yang belum dibebaskan lahannya.

Namun di depan rumahnya sudah dilaksanakan pembongkaran bangunan.

Ia menyebut, selain suara bising dan debu yang dihasilkan dari pembongkaran bangunan, dirinya mengeluhkan puing bangunan yang memenuhi halaman dan aliran air di depan rumahnya.

"Puing bangunan menutupi aliran air, sehingga saat rob (air pasang), tidak bisa lancar dan masuk ke rumah warga."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved