Berita Semarang
Pembatalan 56 Sertifikat Warga Kebonharjo, BPN Sebut Hasil Keputusan PTUN Semarang
Surat pembatalan terhadap 56 sertifikat tersebut merupakan hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kantor ATR Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Semarang angkat bicara ihwal warga Kelurahan Kebonharjo, Semarang Utara yang menggelar demo penolakan karena lahan mereka akan ditertibkan oleh PT KAI.
Seperti diketahui, ratusan warga Kebonharjo berdemo di Jalan Ronggolawe Semarang, Minggu (16/2/2020) ini karena BPN telah mengeluarkan surat pembatalan atas 56 sertifikat milik warga setempat.
Kepala BPN Kota Semarang, Sigit Rahmawan menuturkan, surat pembatalan tersebut merupakan hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang.
• Kecelakaan di Tol Bawen Semarang, Mobil Terios Tergelincir Gara-gara Lewati Genangan Air
• Seusai Disunat, Betrand Peto Minta Sesuatu ke Sarwendah, Ruben Onsu: Gara-gara Anak ABG
• DRAMATIS! Detik-detik Penangkapan AKP David, Polisi BNN Gadungan di Jalan Raya Sragen
• Rel Kereta di Tugu Semarang Rentan Renggut Nyawa, Anehnya Semua Korban Tidak Sedang Menyeberang
Menurutnya, putusan itu dikeluarkan PTUN sejak 2019 lalu sebagai hukuman bagi BPN.
"Sebenarnya, putusan PTUN itu merupakan hukuman terhadap BPN Kota Semarang karena menerbitkan 56 sertifikat tersebut."
"Alhasil, kami dihukum untuk mengeluarkan surat pembatalan," jelas Sigit saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (16/2/2020).
Prosedurnya, kata Sigit, pihaknya harus mengirimkan surat rekomendasi pembatalan ke Kanwil BPN Jateng.
Setelah rekomendasi turun dari Kanwil BPN Jateng, pihaknya baru bisa mengeluarkan surat pembatalan atas 56 sertifikat tersebut.
Sigit mengaku, surat pembatalan ini baru keluar sekira sepekan yang lalu, atau pada awal Februari 2020.
"56 sertifikat yang dibatalkan. Kalo ada tambahan lainnya, sejauh ini mungkin baru 56 sertifikat saja yang digugat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 2016 lalu pihak PT KAI hendak melakukan eksekusi tanpa proses ke pengadilan.
Atas eksekusi sepihak itu, warga setempat yanh merasa memilik sertifikat sah memprotes ke PT KAI.
Selanjutnya, PT KAI melayangkan gugatan ke PTUN.
Demo Warga
Pada berita sebelumnya di Tribunjateng.com, Minggu (16/2/2020), ratusan warga Kelurahan Kebonharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang melakukan aksi demo dan pemasangan spanduk protes di Jalan Ronggolawe.
Itu dilakukan mereka setelah adanya pembatalan sertifikat tanah dan bangunan oleh Badan Pertahanan Nasional (BPN) Jawa Tengah.
Dalam aksi protes tersebut, warga melakukan orasi dan memasang spanduk lingkungan permukiman mereka.
Tak cukup sampai di situ, para warga juga memasang spanduk besar bertuliskan Siap Berperang di Flyover Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Hal itu agar menjadi perhatian setiap orang yang melintas jalan tersebut.
Ketua Forum RW Kebonharjo, Suparjo mengatakan, dalam surat BPN tersebut membatalkan 56 sertifikat milik warga.
Menurutnya, puluhan sertifikat yang dibatalkan itu adalah tahal awal dari pembatalan seluruh sertifikat tanah dan bangunan warga lainnya di kelurahan Kebonharjo.
"Warga menolak pembatalan itu karena dasar kami telah melakukan sesuatu dengan peraturan pemerintah."
"Namun pada 2016 lalu, PT KAI tiba-tiba melakukan mengklaim tanah Kebonharjo dan mengeksekusi tanpa pengadilan," ujarnya.
Ia menambahkan, warga sangat koorperatif jika PT KAI dan pemerintah berencana melakukan reaktivasi Jalur Stasiun Tawang menuju Pelabuhan Semarang yang melintas permukiman warga Kebonharjo.
Namun pihaknya meminta untuk ganti untung yang layak bagi penghidupan warga selanjutnya setelah digusur.
"Kami meminta agar mendapatkan ganti untung yang layak seperti saat diskusi antara warga, DPD, dan PT KAI pada Oktober 2017. Bukan Rp 250 ribu permeter. Itu tidak manusiawi," tambahnya.
Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan aksi penolakan terhadap surat pembatalan sertifikat oleh BPN.
Tak menutup kemungkinan pihaknya akan menggelar aksi lebih besar agar tuntutan mereka tersampaikan.
"Jangan sampai pembatalan 56 sertifikat ini berhasil."
"Seperti PT KAI akan membatalkan terhadap 3.740 sertifikat tanah di Kebonharjo melalui BPN," ungkapnya. (Akhtur Gumilang)
• Aremania Dikeroyok dan Motornya Dirampas Seusai Nonton Laga Arema FC vs Persija Jakarta
• Indonesia Juara Kejuaraan Badminton Beregu Asia BATC 2020 di Filipina, Cetak Sejarah Raih Hattrick
• Pesan Milea Adnan Hussain Kepada Penonton Film Dilan & Milea: Tak Ada Perpisahan Selama Tetap Cinta
• Pria Nguter Sukoharjo Tewas Tersetrum, Polisi: Jangan Sembrono Perbaiki Jaringan Listrik Sendiri