Berita Surabaya
Ibu Dosen Ini Shock, Ternyata Pria Yang Merampas Kehormatannya adalah Anggota TNI Gadungan
Seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Surabaya tidak menyangka bahwa pria yang mengaku anggota TNI yang telah menidurinya ternyata gadungan.
TRIBUNJATENG.COM, MOJOKERTO -- Seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Surabaya tidak menyangka bahwa pria yang mengaku anggota TNI yang telah menidurinya ternyata gadungan.
Ternyata, tidak hanya dirinya yang menjadi korban, tapi ada tiga wanita lagi yang diperlakukan seperti dirinya.
Tidak hanya kehormatan yang diambil, tapi juga barang-barang berharga yang berada di rumahnya dibawa kabur.
Bermodalkan pakaian seragam TNI dan kata-kata manis akan dinikahi serta mengaku sebagai anggota pasukan khusus di TNI AL, seorang lelaki di Surabaya berhasil menaklukkan empat orang janda.
Selain membawa kabur sejumlah harta benda mereka, lelaki bernama Kusnan Ghoibi ini juga sempat meniduri korban yang salah satunya adalah dosen sebuah perguruan tinggi di Surabaya tersebut.
Empat janda muda termakan rayuan maut pria yang mengaku anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.
Para janda muda itu mau disetubuhi pelaku di kamar hotel dengan janji akan dinikahi.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Suami BCL, Ashraf Sinclair Meninggal karena Serangan Jantung
• Lazio vs Inter : Antonio Conte Katakan Beri Hadiah 2 Gol pada Lazio, Ini Tanggapan Inzhagi
• Pengalaman Ahok Selama di Penjara, Kata Penjaga Penjara Mako Brimob dan Dia Temukan Obat Mujarab Ini
• Mahfud MD: Omnibus Law Cipta Kerja Untungkan Buruh
Saat para janda muda itu lengah, pelaku kemudian membawa kabur uang dan barang berharga para korban.
Polisi Mojokerto, Jawa Timur akhirnya berhasil menangkap pria yang mengelabuhi empat janda muda itu.
Terungkap bahwa pelaku adalah anggota TNI gadungan.
Pria penipu empat janda muda itu adalah Kusnan Ghoibi asal Malang, Jawa Timur.
Kusnan Ghoibi mengaku berdinas di Mako Lantamal V Surabaya.
Pelaku mengenakan atribut seragam loreng tentara untuk menipu dan mencuri harta benda milik korban.
Seorang dosen wanita sebuah perguruan tinggi swasta di Surabaya berinisial TS (32) menjadi salah satu korbannya.
Mulanya, tersangka bersama korban TS, warga Bubutan Surabaya bertemu di Villa Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (2/2/2020).