Liga 1
Kisah Perjuangan Bonek Demi Nonton Final Piala Gubernur Jatim Persebaya Vs Persija: Tidur di Stadion
Ribuan orang rela mengantre di depan loket Stadion Gelora Delta Sidoarjo demi mendapatkan tiket laga final Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta
TRIBUNJATENG.COM, SIDOARJO - Meski jadwal loket baru dibuka pukul 08.00 WIB, menjelang subuh sudah ada ribuan orang di sana.
Bahkan ada rela berangkat dinihari demi selembar tiket.
Ribuan orang rela mengantre di depan loket Stadion Gelora Delta Sidoarjo demi mendapatkan tiket laga final Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Kamis (20/2/2020).
• BREAKING NEWS : Benda Diduga Bom Ditemukan di Brebes Bikin Geger Warga
• Kisah Siswa Dipukul dan Dicekik Guru Olahraga Gara-gara Belum Cukur Rambut
• BREAKING NEWS: Truk Tronton Tabrak Motor Kemudian Nyungsep di Got Jalur Pantura Demak
• Kisah Abu Rokhmad Guru Besar Termuda UIN Walisongo, Pernah Nguli Bangunan dan Jadi Marbot
"Takut tidak kebagian. Makanya berangkat malam," kata Mundir, warga Krian Sidoarjo usai mendapatkan tiket laga final Piala Gubernur Jatim 2020.
Dia mengaku datang ke stadion sejak pukul 01.00 WIB. Mengantre di barisan depan, kemudian tidur di pembatas besi antrean.
Begitu loket dibuka, dia pun tak lama sudah dapat tiket. Maklum, sudah sejak dinihari.
"Sekarang pulang, istirahat. Nanti sore datang lagi ke stadion untuk melihat," ujar dia.
Hal serupa disampaikan beberapa warga lain yang mengantre di sana. Mereka rela berdesakan dan menunggu berjam-jam demi melihat langsung pertandingan sepakbola ini.
Sejak subuh, antrean sudah mengular sampai di bagian barat stadion. Animo yang luar biasa untuk pertandingan sepakbola.
Ratusan personel dari Polresta Sidoarjo pun sejak pagi disiagakan untuk menjaga ketertiban.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji terlihat menyapa dan berdialog dengan beberapa Bonek. Dia terus meminta semua supporter untuk tertib dan menjaga keamanan.
Polisi lakukan sweeping
Pantauan lain, gelombang massa supporter Persebaya Surabaya atau lazim disebut Bonek sejak Rabu (18/2/2020) malam, berduyun-duyun mendatangi kabupaten dengan julukan Kota Udang.
Guna mengantisipasi hal yang tak diinginkan Polda Jatim telah menyiapkan serangkaian sistem pengamanan.
Diantaranya, menerapkan mekanisme pengaman berlapis atau ring berlapis.