Pekalongan Berstatus Darurat Banjir, Ribuan Rumah di 9 Desa Terendam, Pengungsi Capai 3.576 KK

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Akibat meluapnya dua sungai di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 2.320 rumah terendam banjir, Kamis (20/2/2020).

Ribuan rumah yang terendam berada di 9 desa di Kabupaten Pekalongan.

Wakil Bupati Pekalongan Arini Harimurti langsung meninjau posko pengungsian yang ada di Masjid Dupantek Tirto, Kamis (20/2/2020)

• Enam Daerah Terendam Banjir, BPBD Jateng Sebut Ribuan Warga Mengungsi, Ini Data Lengkapnya

• Diprediksi Enam Paslon PDIP Lawan Kotak Kosong di Jateng, Krebo: Meringankan Kerja Partai

"Kami ingin memastikan para pengungsi itu dalam kondisi yang baik," kata Wabup Arini kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/2/2020).

Menurutnya, untuk saat ini jumlah pengungsi sebanyak 240 orang dari Desa Pacar, Kecamatan Tirto.

"Kalau di tempat lain, ada rumah yang terendam namun masih dalam batas wajar tidak untuk mengungsi," ungkapnya.

Arini mengungkapkan, warga yang berada di tempat pengungsian sudah mendapatkan logistik dan perlengkapan kesehatan dari Pemkab Pekalongan.

"Untuk yang di tempat pengungsian, sepenuhnya logistik dan perlengkapan kesehatan disediakan oleh BPBD," ujarnya.

Pihaknya menegaskan, langkah awal yang di lakukan dalam menghadapi musibah banjir adalah tanggap darurat terlebih dahulu.

"Sampai akhir Februari 2020 musibah banjir ini adalah darurat terlebih dahulu."

"Apabila diperlukan, kami akan perpanjang keadaan darurat itu," tegasnya.

• Candra Korban Kecelakaan Semarang, Disambar Mobil di Jalan Indraprasta, Masih Kejang-kejang

• Kecelakaan Tunggal di Karanganyar, Sopir Truk Teriak Minta Tolong, Nyungsep Jurang, 3 Warga Terluka

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo mengatakan, banjir yang mengenangi di Kabupaten Pekalongan disebabkan karena curah hujan tinggi.

Sehingga pula terjadi luapan air sungai, terutama di Sungai Sragi dan Sungai Meduri.

"Hujan terjadi sejak Rabu (19/2/2020) sore dan yang mengungsi saat ini 240 orang dari Desa Pacar, Kecamatan Tirto."

"Lalu untuk ketinggian genangan air di 9 desa antara 20 sentimeter hingga 90 sentimeter," kata Budi.