Destinasi Tegal
Riuh Pagi di TPI Pelabuhan Tegal, Potret Kehidupan Masyarakat Pesisir Kota Bahari
Saat menyisir pantura Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Saat menyisir pantura Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Tegal.
Di sini kita bisa melihat potret kehidupan masyarakat pesisir Kota Tegal.
Tiap pagi orang-orang di TPI selalu sibuk.
• Detik-detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Molen di Candi Semarang, Kernet: Rem Blong
• Hubungan Terlarang Adik Masih SD Hamili Kakak Kandung Hingga Melahirkan dan Ketahuan Warga
• Bocah Yatim Piatu Curi Kotak Amal Masjid di Pedurungan Semarang, Kompol Eko: Kondisinya Sangat Miris
• Kisah Pilu Siswi SMA Buang Jenazah Bayi Hasil Hubungan Intim dengan Adik Kandung Kelas 6 SD
Para nelayan sibuk membongkar muat ikan hasil tangkapannya.
Kuli angkut lalu-lalang memanggul keranjang ikan menuju TPI.
Kemudian di tempat pelelangan, para pedagang dan pemilik rumah makan bersiap untuk membeli kiloan ikan segar.
Potret kultural itu mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir di Tegal Kota Bahari.
Ratusan orang selalu mendatangi TPI Pelabuhan di Jalan Laksamana RE Martadinata Kota Tegal.
Berbagai ikan segar dijual, seperti ikan tongkol, ikan layang, ikan bawal, ikan banjar, dan ikan tengiri.
Selain itu, berjejernya kapal pursien dari ukuran 30 sampai 120 grosstonage (GT) di Pelabuhan Tegal menjadi pemandangan apik.
Untuk menuju TPI Pelabuhan Tegal aksesnya cukup mudah.
Dari Alun- alun Kota Tegal kemudian ke barat menuju Jalan Gajah Mada.
Lalu, dari Jalan Gajah Mada ke utara sekira 1,5 kilometer hingga sampai Jalan Laks RE Martadinata Kota Tegal.
Seorang pengunjung, Rianto (52), mengaku setiap pagi selalu membeli ikan tongkol di TPI Pelabuhan Tegal.
Ia beli 1 kuintal ikan tongkol dengan harga Rp 35 ribu per kilogram.
Kemudian sore sekira pukul 14.00, ia jual kembali di Pasar Sore Kota Tegal.
Rianto mengatakan, ada dua sesi penjualan ikan di TPI Pelabuhan.
Pagi mulai pukul 08.00 WIB pelelangan untuk ikan segar, sedangkan siangnya sekira pukul 13.00 pelelangan untuk ikan asin.
"Tiap pagi, saya kulakan ikan tongkol saja. Kalau beli ikan kakap dan kerapu, saya kulakan di TPI Pelabuhan Tegalsari," kata Rianto, warga Kelurahan Panggung.
Selain warga Kota Tegal, ada juga pedagang ikan dari luar daerah yang mengulak ikan di TPI Pelabuhan Tegal.
Seperti Slamet (55), warga Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Slamet mengatakan, setelah mengulak ikan kemudian ia langsung jual lagi di Pasar Bojong Kabupaten Tegal.
Ia sendiri lebih senang mengulak atau membeli ikan di TPI Pelabuhan Tegal. M
Stok ikan banyak dan masih dalam keadaan segar.
"Ini barusan saya membeli ikan layang seharga Rp 15.000 per kilogram. Dari sini saya langsung ke Pasar Bojong untuk menjualnya lagi," ungkapnya.
TPI Pelabuhan Tegal bukan satu-satunya tempat pelelangan ikan di Kota Tegal.
Ada juga TPI Pelabuhan Tegalsari di Jalan Blanak No 10 C Kelurahan Tegalsari dan TPI Muarareja di Kelurahan Muarareja.
Namun dari ketiga tempat pelelangan tersebut, TPI Pelabuhan Tegal menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar.
Angka itu disampaikan oleh Kepala TPI Pelabuhan Tegal, Herry Pramardikdo (45).
Ia mengatakan, dalam setahun TPI Pelabuhan Tegal bisa menyumbang Rp 6 miliar sampai Rp 6,5 miliar.
Herry memperkirakan, pendapatan tersebut juga diperoleh dari ukuran besar kapal yang digunakan nelayan untuk melaut.
"Di sini ukuran kapal dari 30 sampai 120 GT. Kalau di TPI Pelabuhan Tegalsari dari 5 sampai 80 GT dan TPI Muarareja ukuran kapal di bawah 10 GT," ungkapnya.
Herry mengatakan, TPI Pelabuhan Tegal sendiri diperkirakan ada sejak tahun 1970-an.
Namun menurutnya, transaksi jual beli ikan di pinggiran Pelabuhan Tegal sejak tahun 1960-an pun sudah ada.
Ia menjelaskan, saat ini ada tiga jenis ikan yang dilelang.
Pertama, ikan segar hasil melaut tujuh sampai 10 hari yang diawetkan dengan es balok.
Lalu ada ikan melaut sebulan hingga dua bulan yang diawetkan menggunakan frozen.
Terakhir, ikan asin yang pengelolahan menggunakan penggaraman.
"Kualitas ikan jelas terjamin, masih segar. Ikan segar dilelang sejak pukul 08.00 sampai 11.00, kemudian ikan asin sejak pukul 13.00 sampai 15.00," jelasnya.
Menurut Herry, dalam sehari ada 100-140 ton ikan yang dilelang di TPI Pelabuhan Tegal.
Jumlah ikan tersebut diperolah dari lima sampai tujuh kapal yang tiap hari berlabuh.
Herry mengatakan, masyarakat pun bisa membeli ikan kapan pun dan sebanyak apapun.
Tidak ada batasan minimum pembelian ikan.
"Semua bebas bisa beli ikan. Siapapun itu. Dengan catatan sesuai aturan yang ada di TPI Pelabuhan Tegal, misal daftar dulu. Ya itu untuk mewanti- wanti saja biar dia tidak kabur sebelum membayar," katanya. (fajar b achmad)
• Viral Selokan di Gergaji Pelem Semarang Jadi Tempat Memelihara Ikan Koi, Bersih dan Jernih
• Kredit Fiktif BRI Kaliwungu Kendal, Terdakwa Sering Pinjam Berkas Agunan Tanggung Jawab CS
• Ceritakan Suasana Pemakaman Ashraf Sinclair, BCL Sampaikan Satu Permintaan Pada Aming
• Bupati Aceh Barat Adu Mulut hingga Adu Jotos dengan Penagih Utang, Ini Kata Humas Pemda