Berita Pekalongan
Bupati Asip Belajar ke Perpustakaan Nasional, Janji Perpusda Akan Berbenah Jadi Lebih Modern
Seiring berdirinya 8 perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan dan untuk dapat mengakomodasi mahasiswa yang kuliah di Kota Santri, Pemkab Pekalongan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seiring berdirinya 8 perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan dan untuk dapat mengakomodasi mahasiswa yang kuliah di Kota Santri, Pemkab Pekalongan berinisiatif melakukan pembenahan perpustakaan daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah kunjungan kerja Pemkab untuk menimba ilmu tentang pengelolaan perpustakaan modern.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan kunjungannya ke Perpustakaan Nasional dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh lagi dan belajar pola perpustakaan yang ideal serta yang paling baik.
• Innalillahi, Korban Rumah Roboh di Semarang Meninggal Susul Ayah, Luka Parah Pinggang dan Kaki
• Sembilan Pemain Timnas Indonesia Dipulangkan Shin Tae-yong, Paling Banyak Asal Bali United
• Pengantin di Kudus Ini Kaget Usai Ijab Kabul, Tamu Tak Diundang Ini Bubarkan Resepsi Pernikahannya
• Bahasa Indonesia Makin Mendunia, Digunakan Klub Kasta Kedua Spanyol Sapa Penggemar
"Perpustakaan Nasional RI ini luar biasa dan ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.
Dulu gedungnya kurang ideal, sekarang sudah maju, cari toko buku, perpustakaan, dan mudah diakses," kata Bupati Asip saat mengunjungi perpustakaan nasional RI Jakarta, Rabu (19/02/2020).
Pihaknya menjelaskan dengan kunjungan ke Perpusnas, harapannya bisa menginspirasi pengambil kebijakan di Pemda.
Asip mengungkapkan yang perlu diperhatikan yaitu bahwa seiring kemajuan era digitalisasi, sudah saatnya diperkenalkan perpustakaan nasional dengan pengelolaan modern.
"Kita punya e-book dan lain-lain yang sudah kita rancang untuk persiapan perpustakaan yang lebih baik mengikuti perkembagan jaman.
Saya mengajak warga Indonesia ayo kita ramaikan perpustakaan kita, tempatnya nyaman, megah, strategis, bukunya lengkap, bacaan semua ada," jelasnya.
Sementara itu, Kepala perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengungkapkan pihaknya mendukung upaya Bupati Pekalongan yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia memalui minat baca.
"Kami senang sekali dan mendukung kalau bupati mempunyai komitmen seperti itu," ungkapnya.
Pihaknya juga bertugas mengedukasi tim konsultan bagaimana merancang gedung yang diperuntukkan perpustakaan, bukan untuk kantor karena mungkin bentuk maupun spesifiknya beda.
"Sekecil apapun kami siap untuk bersinergi dan membantu daerah, tergantung komunikasi dari teman-teman kepala dinas perpustakan dan juga dinas pendidikan," tambahnya. (*)
• Rektor Unnes Mangkir dari Debat Akademik, Panitia Dipaksa Pindah Tempat oleh Pihak Kampus
• Healthy and Beauty Bersama Tribun Jateng dan Herborist di Kantor Bulog Jateng