Gizi Buruk
Gizi Buruk, Sarlan Bocah 6 Tahun Beratnya Hanya 10 Kg, Ayahnya Buruh Kasar Tak Punya Biaya Berobat
“Kalau ada yang bisa bantu saya, saya minta tolong bantu saya, karena saya orang tidak mampu,” kata Arlan saat ditemui di RSUD.
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, BUTON TENGAH - Seorang bocah warga Desa Lowu-lowu, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Sarlan (6), harus menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Buton Tengah.
Sarlan dirawat di RSUD karena menderta gizi buruk dan tuberculosis (TBC) sehingga berat badannya hanya 10 kilogram.
Arlan, ayah Sarlan, mengaku tidak punya uang untuk membiayai pengobatan anaknya yang menjalani perawatan di RSUD, apalagi pekerjaannya hanyalah seorang buruh kasar.
• Shin Tae-yong Teriaki Kiper Timnas Indonesia: Hey, Gerakan Kamu Seperti Kakek-Kakek Umur 60 Tahun!
• Teti Tewas Terseret Banjir Bandang saat Seberangi Sungai, Korban Ditemukan Setelah 2 Jam Pencarian
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! 4 Orang Sekeluarga Tewas Tertimbun Longsor
• Ajakan Berdamai Ditolak Bikin Keluarga Penabrak Kesal, Tusuk Jerry Hingga Tewas, Abbasri Masih Buron
“Kalau ada yang bisa bantu saya, saya minta tolong bantu saya, karena saya orang tidak mampu,” kata Arlan saat ditemui di RSUD.
Arlan menceritakan, saat ini ia bersama istrinya sudah pisah dan tidak hidup bersama lagi.
Anaknya, Sarlan ikut tinggal bersama ibunya.
Namun, selama tinggal bersama ibunya, kehidupan Sarlan tidak menentu karena ibunya mengalami kondisi keterbatasan kemampuan untuk merawatnya.
“Memang sakitnya karena tinggal sama mamanya.
Kami sudah pisah 2 tahun lalu.
Dia sakit saat sama mamanya, karena mamanya memang alami gangguan mental,” ujarnya.
Sehingga anaknya setiap hari bertambah kurus dan mengecil sehingga kelihatan lekuk tulang ditubuhnya.
“Memang saya lihat sudah kurus memang, saya mau ambil untuk berobat mamanya tidak mau.
Saya lihat begini, kayak tidak bisa, saya mau ambil tapi mamanya tidak mau,” ucap Arlan.
Ayo bantu Sarlan Sarlan yang mengalami gizi buruk dan TBC harus dibantu agar bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa sekolah seperti anak yang lain pada umumnya.
Kompas.com membantu kehidupan Sarlan dengan melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com agar bisa membantu meringankan beban ayah Arlan. (*)
