Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tragedi Susur Sungai

Siswa SMPN 1 Turi Hanyut: Ini Permintaan Sri Sultan HB X pada Pihak Sekolah

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyangkan kegiatan susur sungai yang diadakan SMPN 1 Turi

(KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA)
Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan turut berduka cita atas meninggalnya beberapa siswa SMP N 1 Turi, Sleman, akibat aktivitas susur sungai yang dilakukan pada Jumat (21/2/2020) siang. 

Ditemani oleh GKR Hemas, Sri Sultan menemui orangtua korban siswa yang belum ditemukan.

Setibanya di sekolah, Sri Sultan dan GKR Hemas didampingi Bupati Sleman Sri Purnomo berdialog dengan para guru.

Seperti dilaporkan Tribun Jogja, seusai bertemu degan guru, Sri Sultan dan GKR Hemas mengunjungi orangtua para korban.

Sultan juga menyampaikan bahwa dirinya sudah menyampaikan ke BPBD DIY untuk mengeluarkan edaran agar tak melakukan kegiatan di sekitaran sungai selama musim hujan.

"Entah itu alasannya untuk bersih desa ataupun bersih kali dan lainnya, ditunda saja dulu. Nggak usah pada waktu musim hujan," tuturnya.

Update Proses Pencarian

Sebanyak 230 personel tim SAR gabungan dikerahkan untuk mencari Siswa SMPN 1 Turi Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang hanyut di Sungai Sempor.

Proses pencarian korban terus dilakukan hingga Sabtu (22/2/2020) dinihari dan akan terus dilanjutkan.

Polda Jogja melalui akun twitternya @PoldaJogja melaporkan sebanyak 242 siswa dari total 249 telah dikonfirmasi keberadaannya, 6 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara untuk korban yang belum terkonfirmasi sebanyak 4 siswa berdasar update Jumat (21/2/2020) pukul 21.33 WIB.

Pihak tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian di malam hari ini hingga pagi dengan mempertimbangkan cuaca.

"Masih dilaksanakan pencarian kita maksimalkan untuk malam ini, dengan pertimbangan pertama kita lihat situasi cuaca kalau memungkinkan kita terus lakukan pencarian," kata Kakansar Yogyakarta Lalu Wahyu Efendi dalam keterangnnya.

Sebanyak 230 tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsir seperi Polri, TNI, PMI, Basarnas serta relawan dikerahkan untuk mencari korban yang hilang.

"Personil Basarnas Total keseluruhan ada 230 orang semuanya tim SAR gabungan," kata Wahyu Efendi dalam keterangannya seperti diunggah twitter @PoldaJogja.

Dilaporkan lokasi pencarian tersebut, dalam keadaan hujan dan minim penerangan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved