Berita Perbankan
Tahun Ini Target 9 Ribu Nasabah di Jateng, Begini Cara Bank Mantap Mewujudkannya
Bank Mandiri Taspen (Mantap) targetkan bisa menggaet 9 ribu nasabah di Jawa Tengah tahun ini.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Mandiri Taspen (Mantap) targetkan bisa menggaet 9 ribu nasabah di Jawa Tengah tahun ini.
Untuk itu, inovasi terus digencarkan oleh Bank Mantap.
Satu di antaranya, dengan menggandeng Bank Mandiri yang memiliki 26 ribu agen banking untuk memperluas layanan.
Layanan berupa pengambilan dana pensiun nantinya bisa dilakukan di jaringan Bank Mandiri.
• Rekor Terbaru Cristiano Ronaldo, Kini Sudah Sejajar Gabriel Batistuta, Seusai Laga Juventus Vs SPAL
• Laga Lawatan ke Kamboja, Bali United Bawa 20 Pemain, Termasuk Spaso Meski Cedera Kaki
• Ealah, Debut Pertama Seusai Absen Lama, Eden Hazard Cedera Lagi
Menurut Direktur Utama Bank Mantap, Josephus K Triprakoso, layanan itu ditargetkan bisa diakses para nasabah tahun ini.
"Kami sedang membangun sistemnya, target kami, tahun ini layanan bisa diakses oleh nasabah," jelasnya, seusai menghadiri HUT ke-5 Bank Mantap di halaman Gedung Pemprov Jateng, Minggu (23/2/2020).
Dilanjutkannya, layanan mobile banking yang dimiliki Bank Mantap juga terus ditingkatkan.
"Di Jateng ada sekira 6 ribu nasabah, baik ASN aktif maupun yang sudah purna."
"Para nasabah juga mengikuti perkembangan teknologi dan menggunakan mobile banking."
"Untuk itu kami juga akan tingkatkan pelayanan di bidang IT," paparnya.
Diterangkannya, hingga akhir Desember 2019, total aset yang dimiliki Bank Mantap mencapai Rp 26,95 triliun.
"Aset kami tumbuh 28,7 persen dibanding 2018."
"Untuk itu kemudahan bagi nasabah akan erus kami tingkatkan," ucapnya.
• Bukan Bayern Muenchen Apalagi Anfield, Timo Werner Ingin Berlabuh ke Liverpool
• Intensitas Latihan PSIS Semarang Diturunkan, Dragan: Cukup Sehari Satu Kali
• Hasil Laga Pramusim Persib Bandung, 11 Pertandingan Ceploskan 28 Gol, Top Skor Wander Luiz
Selain aset, Josephus menerangkan, dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 30,2 persen atau Rp 19,86 triliun.
"Untuk penyaluran kredit, hingga kini mencapai Rp 20,31 triliun atau meningkat sampai 30,9 persen."
"Sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp 456 miliar atau tumbuh 36,8 persen dari periode tahun sebelumnya," imbuhnya.
Josephus menambahkan, jaringan luas dan kemudahan untuk nasabah akan dibarengi inovasi berupa pelatihan ke nasabah ASN yang sudah purna.
"Saat jaringan kantor kami sebanyak 416 jaringan yang tersebar di 34 provinsi."
"Memanfaatkan jaringan itu kami berikan pelatihan wirausaha ke ASN yang sudah purna."
"Kami fokus ke sektor produktif agar kesejahteraan pensiunan meningkat," tambahnya. (Budi Susanto)
• Gerombolan Pemuda Pencuri Helm Ditangkap, Sebelum Pesta Miras, Sempat Pamer Foto Pegang Celurit
• Muzaidin Tidak Ada Kapoknya, Napi Narkoba Bakal Dipindah ke Lapas Nusakambangan Cilacap
• Jadi Tersangka, Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Resmi Ditahan, Polda DIY: Sejak Sabtu Malam