Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ketika Anak Jenderal Bongkar Kebiasaan Ahok BTP Bersama Yosafat Putranya

Kabar terbaru BTP sebagai ayah dari Yosafat. Hal ini diketaui dari postingan seorang anak Jenderal, yaitu Diaz Hendropriyono.

Editor: galih permadi
Instagram/ Triawan Munaf
Yosafat Abimanyu Purnama, anak Ahok BTP dengan Puput Nastiti Devi 

TRIBUNJATENG.COM - Kabar terbaru BTP sebagai ayah dari Yosafat.

Hal ini diketaui dari postingan seorang anak Jenderal, yaitu Diaz Hendropriyono.

Diaz Hendropriyono adalah putra dari mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono.

Setelah Ditunggu Alasan Kenapa Musim Hujan Kok Susur Sungai, Ini Jawaban Pembina Pramuka dan Kepsek

Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga

Akhir Pelarian Duda Rian Pembunuh Sadis Janda Kaya, Hasil Rampokan Buat Bayar Kos Pacar

Bajigur! Teriak Perempuan dalam Video Saat Plafon Mall Malioboro Yogyakarta Ambrol

Postingan yang dibuat beberapa yang lalu itu mengunggah foto Diaz bersama Ahok.

Pada foto itu, keduanya tampak tersenyum lebar.

Melalui keterangan fotonya, putra Jenderal itu menuliskan kebiasaan Ahok ketika makan bersama.

Menurutnya, mantan gubernur DKI Jakarta itu selalu menceritakan banyak hal.

Dulu, hal yang diceritakan Ahok adalah pengalaman ketika mendekam di Mako Brimob.

Kini, topik obrolannya berbeda. Diaz menyebut, BTP lebih banyak menceritakan soal BUMN, termasuk Pertamina.

Seperti diketahui, mantan suami Veronica Tan ini kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Tak hanya itu, Ahok juga menceritakan soal bayi kecilnya.

Diaz menuliskan, ternyata BTP masih suka takut-takut untuk menggendong sang bayi.

"Seperti biasa, kalo makan sama pak Ahok, kita yang makan, beliau yang cerita. Dan kalo cerita pasti yg seru2x dan panjang lebar

Kalo dulu2x ceritanya selalu pengalaman di Mako Brimob, kalo sekarang mengenai Pertamina, BUMN, Istana, sampai urusan sama si baby

Eh, ternyata pak Ahok ini masih suka takut2x juga gendong baby-nya lho

Sekalian saya pamer kumis tipis2x yg belum dicukur," tulis Diaz Hendropriyono.

Arti Nama Yosafat Abimanyu Purnama

Nama anak Ahok itu sepertinya memadukan nama dari bahasa Ibrani dan bahasa Sansekerta.

Yosafat tertuang di Alkitab. Melansir dari berbagai sumber, Yosafat berasal dari bahasa Ibrani yaitu Yehoshafat yang berarti Tuhan Menghakimi.

Dalam Alkitab, Yosafat dikenal sebagai Raja Yosafat, raja Yehuda atau Kerajaan Israel Selatan yang merupakan keturunan langsung dari Raja Daud.

Yosafat menjadi raja dan memerintah Yerusalem.

Ahok pun sempat bercerita dalam vlog-nya akan menamai anak laki-lakinya dengan Yosafat.

"Kalau sekarang saya kalau punya anak laki-laki, saya beri nama Yosafat.

Karena musuh yang saya hadapi sekarang, saya kalah kekuatan. Karena saya bukan pejabat, mereka semua bisa sekongkol, saya enggak bisa lawan.

Saya hanya bisa minta Tuhan, Tuhan yang akan berperan untuk saya," ucapnya, seperti yang dikutip Tribun Jabar dari Tribunstyle.

Sedangkan kata Abimanyu dalam nama anak Ahok dan Puput Nastiti Devi berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Abhiman'yu.

Abimanyu berarti seseorang yang penuh anugerah, memiliki sifat pemimpin, dan pemberani.

Dalam bahasa Sansekerta, Abimanyu terdiri dari dua kata, yakni abhi (berani) dan man'yu (tabiat).

Abimanyu juga dikenal dalam kisah Mahabharata.

Ia adalah putra Arjuna dan Subadra.

Abimanyu gugur dalam petempuran besar di Kurukshetra.

Oleh sebab itu, secara etimologis Abimanyu berarti pemberani.

Seperti diberitakan sebelumnya, Puput Nastiti Devi melahirkan bayi dalam kandungannya pada Senin (6/1/2019), pukul 08.50.

Puput malahirkan di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat.

Pengalaman di Penjara

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku pernah merasa marah kepada semua orang.

Dia waktu itu merasa tidak terima harus dipenjara karena kasus penistaan agama.

Ahok mengungkapkan itu saat peluncuran bukunya berjudul Panggil Saya BTP di Jakarta, Senin (17/2). 

Amarah itu sempat membuat mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak bisa tidur. Bahkan satu ketika, Ahok merasakan dadanya terasa sakit dan kepala panas.

Dia sempat khawatir mengalami serangan jantung, mengingat sakit yang dirasakannya di bagian dada.

Kekhawatiran itu sirna setelah penjaga penjara di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat menjelaskan.

"Itu biasa. Itu biasa. Orang yang baru masuk biasa merasakan itu," Ahok menceritakan kembali.

Ahok kembali ke dalam kamarnya.

Duduk dan berpikir tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam dirinya.

Ahok menemukan sendiri jawaban dari yang ia alami tadi.

"Saya marah. Marah kepada semua orang. Tidak terima diperlakukan seperti ini," kenang Ahok.

Ia menemukan obat mujarab guna mengobati sakit dada dan kepala yang menganggu tidur malamnya di balik jeruji tersebut.

Obat itu, kata Ahok, memaafkan.

"Akhirnya saya mulai mengerti, satu-satunya cara untuk mengatasi ini adalah memaafkan. Belajar memaafkan," kata Ahok.

Selama mendekam di Mako Brimob Ahok memilih untuk menulis buku. Namun demikian, dia sempat bingung memilih kegiatan. Kemudian seorang temannya datang menjenguk lalu memberikan buku berjudul I'm Doing My Best.

"Lu, daripada bengong-bengong, lu tulislah apa yang ingin lu lakukan. I'm Doing My Best. Bukunya kecil, jadi saya ambil bukunya," ujar Ahok menirukan perkataan temannya.

Sejak itu menulis menjadi rutinitas Ahok selama di balik bui. Dia menuliskan kisahnya mendekam di Mako Brimob selama 1 tahun 8 bulan dan 15 hari. Selama di sana dia berhasil menulis sebanyak 615 halaman buku.

"Isi waktu. Tidak terasa habis 615 halaman kalau tidak salah," kata dia.

Ahok juga menuliskan pengalamannya di lembaran kertas folio. Selama di penjara dia menghabiskan 620 halaman kertas folio untuk menulis.

"Saya punya satu lagi yang folio. Itu 620 halaman," tutur Ahok.

Rencananya tulisan di 620 halaman folio tersebut dijadikan buku. Ahok menuturkan saat ini sedang mengedit buku tersebut. Dia memperkirakan hasil tulisannya bisa menjadi dua buku.

"Itulah hasil selama di dalam penjara," kata mantan bupati Belitung Timur tersebut.

Selama di Mako Brimob, Ahok mendapat 58 judul buku. Buku-buku tersebut dikirimkan oleh banyak orang. Namun demikian, ada beberapa buku yang pernah dia baca.

"Dari yang sudah tahu dan sudah baca, saya masih menghabiskan 58 buku dan pakai penanda (Ahok menyebut merek, red) ," ujar Ahok. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Foto Ahok Muncul di Postingan Anak Jenderal, BTP Ternyata Masih Suka Takut-takut Gendong Bayinya

Jawaban Sugeng Pria Purwokerto saat Dijanjikan Mobil oleh Warga Belanda Agar Mau Jual Koleksinya

HEBOH! Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Persawahan Bondowoso, Ini Keterangan AKP Jamal

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Warga Bekasi Meninggal di Jurang Jepara, Jasad Tinggal Kerangka

Kisah Heroik Mas Kodir Pemancing Selamatkan Puluhan Siswa SMPN 1 Turi, Raih Penghargaan dari Pemkab

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved