Berita Regional
Isfan Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Menangis Seusai Minta Maaf dari Lubuk Paling Dalam
Isfan Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Menangis Seusai Minta Maaf dari Lubuk Paling Dalam
"Kemudian di situ juga ada teman saya yang sudah terbiasa di mengurus susur sungai Sempor sehingga saya yakin tidak terjadi apa-apa," ucapnya.
Dianggap lalai
Ketiga pembina pramuka SMPN 1 Turi itu menjadi tersangka karena dianggap bertanggung jawab atas kejadian tenggelam siswa saat susur sungai.
Semua tersangka telah memiliki sertifikat kursus mahir dasar (kmd) pramuka namun dinilai lalai dalam mengedepankan manajemen risiko.
Wakapolres Sleman Kompol Akbar Bantilan saat konferensi pers Selasa (25/2) mengatakan setelah dilakukan gelar perkara, telah cukup mendapatkan alat bukti sehingga penyidik menambah daftar tersangka yang semula Isfan bertambah dua orang yakni Riyanto dan Danang.
"Ketiga pembina ini sama sekali tidak ada kesiapan, sementara gejala alam sudah terbaca, cuaca mendung, dan ada tanda gerimis, dan siswa hanya bisa menurut," ujarnya.
"Ketiganya punya sertifikat dalam hal kepramukaan tapi kesiapan itu yang tidak dipikirkan dan berdampak pada siswa-siswi," imbuhnya.
Berdasarkan fakta hasil pemeriksaan, dari tujuh pembina yang bertugas saat itu, hanya empat yang ikut susur sungai.
"Bisa dibayangkan 200-an siswa hanya diampu empat pembina," ucapnya
Sedangkan tiga tersangka ini justru tidak ikut. Padahal, lanjut Akbar, ide dan penentuan lokasi dari tiga orang ini.
Ia juga menjelaskan bahwa kepala sekolah sudah diperiksa dan dari keterangannya kepala sekolah tidak dilapori kegiatan susur sungai hari itu.
Kegiatan hari itu di luar kontrol sekolah.
Dan dalam kasus ini, poin yang ditekankan adalah pembina yang mengontrol dan menggiring 249 siswa dalam susur sungai Sempor.
"Justru IYA tidak ikut turun (ke sungai), bahkan pergi keperluan transfer uang di bank. Setelah kejadian baru datang untuk ikut membantu. Padahal kejadian itu sekejap, pembina yang ikut turunpun ikut terseret," bebernya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo menambahkan bahwa kegiatan Pramuka di SMPN 1 Turi dilakukan setiap hari Jumat mulai pukul 13.30-15.30.