Berita Regional
Kisah Anggota KKB Papua Serahkan Diri ke TNI AD Serahkan Senjata CIS dan Amunisi
Anggota KKB Papua bernama YK (54) itu secara sukarela menyerahkan senjata miliknya jenis CIS berikut dua butir amunisi
TRIBUNJATENG.COM - Anggota KKB Papua bernama YK (54) itu secara sukarela menyerahkan senjata miliknya jenis CIS berikut dua butir amunisi ke Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad, Pos Toray, Distrik Sota.
Dan kini, seorang anggota KKB Papua dengan sukarela menyerahkan diri ke TNI.
Anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua menyerahkan diri ke TNI pada Minggu (23/2/2020).
• Fenomena Banyak Pelajar Pati dan Jepara Meninggalkan Rumah Demi Menjadi Anak Punk Jalanan Pantura
• Nagita Slavina Peluk Suami Sambil Bawa Testpack, Begini Reaksi Raffi Ahmad
• Naksir Wanita Ternyata Istri Orang, Remaja di Semarang Ini Gantung Diri di Ruang Tamu Rumahnya
• Remaja Klaten Melakukan Seks dengan Jok Motor Berhias Pakaian Dalam Wanita Curian, Digrebek Warga
Melansir dari laman tni.mil.id, hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya dalam rilis tertulisnya di Distrik Eligobel, Kabupaten Merauke, Papua.
Dansatgas mengungkapkan, kronologinya berawal setelah kegiatan rohani yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad di Kampung Sipias beberapa waktu lalu.
Warga Kampung Toray berinisial YK menyampaikan kepada anak angkatnya yakni Praka Andri E Ginting (anggota Pos Toray) bahwa dirinya adalah anggota KKB Papua dan memiliki senjata api yang disimpannya di hutan.
“Atas informasi dari anggota kami tersebut, kami menindaklanjuti untuk terus memberikan pemahaman dan edukasi secara persuasif bahwa memiliki senjata secara ilegal menyalahi hukum yang berlaku, “ tuturnya.
Lebih lanjut diungkapkan Rizky, pada hari Sabtu (22/2/2020) Pukul 23.00, YK mendatangi Pos Toray dan secara sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api jenis CIS dan dua butir munisi kaliber 22 yang diterima langsung Danpos Toray Letda Inf Wesly Baslius Tanaem.
“YK mengakui bahwa dirinya dulu adalah simpatisan TPN/OPM, sedangkan senjata api tersebut adalah pemberian dari saudaranya berinisial APG (60) warga Kampung Toray, yang telah meninggal dunia, “ jelas Alumni Akmil 2003 itu.
Rizky menambahkan, kedekatan personelnya dengan YK beserta keluarganya yang membuat YK secara sukarela menyerahkan senjatanya yang disimpan di dalam hutan.
“Senjata berikut amunisinya telah kami periksa dan kami terima, dan akan kami laporkan ke Kolakops Korem 174/ATW untuk selanjutnya kami serahkan, “ pungkasnya.
Sebelumnya, baku tembak antara KKB Papua dengan TNI kembali terjadi pada Selasa (18/2/2020).
Dalam kontak senjata tersebut, TNI berhasil mendesak KKB Papua hingga mereka nekat terjun ke jurang.
Kronologi baku tambak TNI vs KKB Papua ini diungkapkan oleh Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto.
Menurut Eko, peristiwa terjadi di Kampung Gulanggama dan Japaro Komplek sekitar pukul 07.20 WIB, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kronologi Kontak Senjata KKB dan TNI di Intan Jaya, Warga Sipil Tertembak, Anggota KKB Tewas'.