Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bully Siswi SMP Kudus

Viral di Media Sosial Video Siswi SMP di Kudus Dibully Siswi Lain, Korban Menangis di Tengah Jalan

Kasus perundungan diduga dialami siswi SMP Negeri 3 Bae, Kabupaten Kudus

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi

Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukan malah kelakuan kaya preman

Ngebully anak org apalagi anak perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt...

Tolong Viralkan biar anak² bego divideo ini di DO aja dari sekolahnya apalagi anak cewe yg dibully ini kekurangan ga kaya anak normal 

Kejadiannya di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah."

Tribunjateng.com pun mengonfirmasi kejadian itu ke Polres Purworejo.

Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Tofani, yang dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ya (kejadian di SMP Muhammadiyah Butuh Purworejo), tapi untuk ininya baru kita dalami."

"Intinya dari Polres Purworejo baru mendalami kasus itu."

"Itu saja, infonya masih terbatas dulu karena kami perlu konfirmasi-konfirmasi, mas," jelasnya.

Kompol Andis menambahkan, Kapolres Purworejo sudah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut.

Pada intinya, lanjut Andis, Polres Purworejo baru menerima laporan dan menindaklanjuti.

"Nanti dululah kalau masalah jumlah pelaku ya."

"Karena masih pendalaman," kata mantan Kapolsek Semarang Utara itu.

Perundungan di Malang

Sebelumnya viral kasus bully yang diduga dilakukan tujuh siswa di SMPN 16 Kota Malang, Jawa Timur, kepada MS (13).

Para pelaku yang diduga melakukan aksi perundungan terhadap MS tersebut mengaku telah melakukan aksi kekerasan meski dilatarbelakangi dengan motif bercanda.

Kapolresta Malang Kota Kombes Leonardus Simarmata mengatakan, tubuh MS sempat diangkat beramai-ramai, kemudian korban dibanting di lantai paving oleh teman-temannya.

"Diangkat beramai-ramai begitu.

Terus dibanting ke paving dalam kondisi terlentang," kata Leonardus.

Tak hanya itu, korban juga sempat dilempar ke pohon oleh para pelaku dengan cara yang sama.

Kata Leonardus, para pelaku mengaku melakukan hal itu kepada MS karena iseng atau bercanda.

Mereka tak sadar atas perbuatannya itu dapat membahayakan korban.

"Kejadian itu dilakukan saat sekolah lagi istirahat.

Mengakunya mereka iseng bercanda," kata Leo.

Kasus tersebut mencuat, setelah MS atau korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Akibat perlakuan tujuh temannya itu, MS kini juga kehilangan jari tengahnya.

Pasalnya, saat dilakukan observasi tim dokter Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, tempat MS dirawat, jari tengahnya itu mengalami luka lebam yang cukup parah.

Sehingga mengharuskan untuk diamputasi.

"Tadi malam pascaoperasi dia nangis.

Sampai tadi pagi," kata Taufik (47), paman MS saat ditemui di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Rabu (5/2/2020). (raf/dna/*)

Besok Masuk Bulan Rajab 2020, Ini Niat Puasa Rajab, Berapa Hari Dilaksanakan, dan Keutamaannya

Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot Mesra dengan Nella Kharisma : Beb!, Status Cak Malik?

PSIS Semarang Dapat Sponsor Baru, Dapat Suntikan Dana Rp 250 Juta

Kabar Buruk, PSIS Terancam Hanya Pakai 1 Pemain Asing Saat Lawan Persipura

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved