Gojek Tuyul
Ditangkap Polisi, 'Gojek Tuyul' Ini Punya 8.850 Nomor Telepon, 40 Ponsel, 41 Akun Driver
Direktorat Kriminal Umum Polda Jatim membongkar praktik pemalsuan akun Go-Jek atau "Gojek tuyul" di Surabaya.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Direktorat Kriminal Umum Polda Jatim membongkar praktik pemalsuan akun Go-Jek atau "Gojek tuyul" di Surabaya.
Polisi mengamankan seorang pelaku bernisial MF (35) yang memiliki 8.850 nomor ponsel.
"Pelaku punya 8.850 nomor ponsel yang aktif dan teregistrasi dengan nama orang lain.
• Saya Lihat 5 Pejalan Kaki Menyeberang Lalu Hilang, Kata Sopir Truk Kecelakaan di Banyumanik
• Jadwal Liga Champion Malam Ini Live Streaming SCTV Lyon Vs Juventus dan Madrid Vs City
• Setahun Jadi Youtuber Ngapak Cilacap, Nasib Riyanto Berubah Drastis, Ini Curhatnya Soal Gadis Cantik
• Virus Corona Sudah Ancam Kota Turin, Bagaimana Keadaan Cristiano Ronaldo dan Markas Juventus?
Sementara, ponselnya yang disita ada 40 unit," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan di Mapolda Jatim, Rabu (26/2/2020).
MF, waga Kota Malang, Jawa Timur, itu semula ditangkap karena dugaan bandar judi online.
Namun, dari barang bukti yang disita, polisi menemukan fakta bahwa MF adalah "Gojek tuyul".
"Pelaku punya 41 akun driver Gojek," ujar dia.
Pelaku juga membuat 31 akun restoran dan puluhan akun customer.
Akun-akun palsu itu dibuat tersangka dengan menggunakan data pribadi orang lain.
Dengan akun-akun tersebut, pelaku melakukan transaksi seperti GoFood dan GoBiz.
"Tersangka memperoleh keuntungan dari poin yang diberikan Gojek berdasarkan jumlah transaksi tertentu.
Hal itu merugikan Go-Jek," tandas Luki.
Polisi mencurigai bahwa dalam praktik tersebut, pelaku MF tidak bekerja sendiri.
"Saya curiga ini jaringan, karena itu saya minta Ditreskrimum untuk mengembangkan penyidikan kasus ini," kata Luki.
Regional Head Corporate Affairs Go-Jek Wilayah Jatim & Bali Nusra, Alfianto Domy Aji, mengatakan, sistem sudah mendeteksi praktik tersebut dan yang pasti merugikan perusahaan.