Visa Umroh Distop
Ribuan Calon Jemaah Asal Jateng-DIY Gagal Berangkat Umroh, Dampak Saudi Setop Visa Umroh
Ribuan jamaah batal berangkat Umroh. Hal itu karena Pemeritah Arab Saudi melakukan penangguhan Umroh, mulai hari ini Kamis (27/2/2020).
Penulis: budi susanto | Editor: m nur huda
"Kalau sudah ada pemberitahuan resmi pastinya kami akan lakukan reschedule ulang keberangkatan," ucapnya.
Menurutnya, penangguhan yang dilakukan di tengah meningkatnya minat masyarakat untuk Umroh.
"Ada kenaikan dari tahun 2018 ke 2019, kenaikan Umroh mencapai 15 sampai 20 persen yang semula 4.000 orang menjadi 6.000 orang," kata Rifqi.
Untuk Februari 2020, dijelaskannya, sudah ada 700 jamaah yang berangkat Umroh.
"Kami jamin untuk yang sudah mendaftar tetap bisa berangkat menunggu pemberitahuan lebih lanjut, dan tidak akan dikenai biaya tambahan," tambahnya.
KBRI upayakan dapat berangkat
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel angkat bicara terkait penghentian sementara jamaah umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi Madinah oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, sebagai langkah pencegahan virus corona.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar jamaah Indonesia yang telah memiliki visa umrah dapat masuk ke Arab Saudi.
"Agar kiranya jamaah umrah Indonesia yang sudah mengantongi visa umrah diizinkan masuk ke wilayah Arab Saudi, dengan pertimbangan Indonesia tidak termasuk dalam negara yang terkonfirmasi terkena wabah virus Corona (COVID-19)," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (27/2/2020).
Agus melanjutkan, dari hasil komunikasi dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Mohammed Saleh Benten diperoleh informasi, Kementerian Haji dan Umrah sudah resmi menghentikan visa umrah untuk sementara.
"Masih kita perjuangkan nasib calon jamaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan visa," ujarnya lagi.
Ia memastikan, KBRI Riyadh terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, guna memastikan pelaksanaan teknis dari kebijakan penghentian sementara masuknya jamaah umrah ke Arab Saudi dari negara-negara lain termasuk Indonesia.
Serta memastikan keberadaan jamaah umrah warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di wilayah Arab Saudi.
KBRI Riyadh menghimbau seluruh WNI di Arab Saudi untuk selalu menjaga kesehatan dan melakukan langkah pencegahan antara lain, selalu rutin mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menghindari sentuhan langsung dengan hewan (hidup atau mati), tidak mengunjungi pasar hewan.
"Bagi yang sedang menderita gejala sesak napas untuk tetap berada dirumah serta menutup mulut dan hidungnya dengan masker apabila batuk atau bersin," tulis keterangan KBRI Riyadh.