Ngopi Pagi
FOKUS : Dahsyatnya Virus Corona
Penyebaran virus corona makin hari bukannya makin menyusut, tetapi makin meluas. Negara yang terdampak dan ada kasus corona pun makin bertambah.
Penulis: rustam aji | Editor: Catur waskito Edy
Oleh Rustam Aji
Wartawan Tribun Jateng
Penyebaran virus corona makin hari bukannya makin menyusut, tetapi makin meluas. Negara yang terdampak dan ada kasus corona pun makin bertambah.
Virus corona yang awal mula hanya terjadi di Wuhan, China, kini benar-benar membuat dunia heboh. Hampir semua negara di dunia mengalami dampak getir akibat penyebaran virus corona.
Tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi terkoreksi, namun juga membuat bisnis pariwisata di dunia ikut terdampak. Banyak orang yang kini berpikir ulang untuk pergi wisata ke luar negaranya.
Bahkan di Italia, liga Italia juga ikut dihentikan.
Sejumlah negara pun melakukan scanning ketat bagi pengunjung yang datang ke negaranya. Maklum saja, penyebaran virus corona sangat cepat. Penularannya pun antarmanusia. Karena itu bisa dimaklumi jika masing-masing negara melakukan scanning ketat terhadap warga negara lain yang masuk untuk mengatisipasi penularan.
Yang terbaru, Arab Saudi tiba-tiba mengeluarkan aturan yang membuat banyak negara terbelalak, yaknimenangguhkan seluruh kunjungan ke negara tersebut, baik untuk tujuan umrah maupun kunjungan ke Masjid Nabawi, untuk sementara waktu.
Hal itu menyusul perkembangan kasus penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) dalam beberapa waktu terakhir. Dalam keterangan resmi yang diunggah Kementerian Luar Negeri Arab Saudi melalui akun Twitter resmi mereka, pihak Kerajaan terus mengikuti perkembangan yang terjadi.
Kerajaan bersikap untuk mengimplementasikan standar internasional tertinggi yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) guna menghentikan, mengendalikan, dan menghilangkan virus tersebut.
Penangguhan juga berlaku bagi mereka yang ingin melakukan kunjungan wisata bagi turis yang datang dari negara di mana Covid-19 telah menyebar, sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh otoritas kesehatan yang berkompeten.
Lebih jauh, penangguhan juga dilakukan terhadap warga Saudi maupun warga negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk yang akan melakukan perjalanan dari dan menuju wilayah Arab Saudi.
Namun, aturan ini dikecualikan bagi warga Saudi yang berada di luar negeri, jika mereka keluar dari wilayah Kerajaan dengan menggunakan kartu identitas nasional, serta warga Dewan Kerja Sama Teluk yang ingin kembali ke negara masing-masing, dengan menggunakan kartu identitas nasional.
Begitu ada aturan itu, Indonesia langsung terdampak. Maklum saja, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar dunia. Warga Indonesia juga sangat aktif melakukan ibadah umrah dan haji.
Bahkan, sejak Kamis (27/2) kemarin, banyak jemaah umrah telantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Rombongan umrah tampak memenuhi kursi-kursi di ruang tunggu. Mereka sudah siap berangkat lengkap dengan seragam dari biro umrah masing-masing. Tas mereka diletakkan di dekat bangku masing-masing. Jemaah pun banyak yang lelah dan tertidur di lantai.
Kondisi itu tentu saja jadi pemandangan yang memilukan. Bagaimana tidak, mereka sudah niat secara lahir batin untuk pergi beribadah umrah. Namun, niat itu terpupus oleh "corona".